Tangerang (ANTARA News) - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatatkan kinerja ekspor yang positif pada produk roda empat di semester pertama 2018 yang meningkat 11 persen menjadi 31.759 unit, dibandingkan semester pertama 2017 sebanyak 28.251 unit.

Dengan jumlah tersebut, Suzuki telah mengekspor ke 47 negara dan hampir memenuhi target menuju 51 negara tujuan ekspor selama tahun 2018.

"Pada semester pertama 2018 ini Suzuki berhasil mencetak nilai ekspor yang positif. Hal ini terbukti dari kenaikan nilai ekspor baik roda empat dan roda dua," kata Kepala Departemen Ekspor PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Hady Surjono Halim, dalam keterangannya di GIIAS 2018, Kamis.

"Seiring dukungan pemerintah, kami berharap Suzuki dapat mempertahankan keunggulannya di pasar ekspor dengan memanfaatkan kesempatan emas ini," katanya.

Ekspor Suzuki terdiri atas mobil utuh (completely built up/CBU) dan mobil terurai (Completely Knock Down/CKD) juga menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2018 ini.

Ekspor CBU melejit 13,8 persen menjadi 14.479 unit pada 2018, dibandingkan 2017 sebanyak 12.723 unit. Sedangkan ekspor kendaraan CKD sebesar 11,3 persen menjadi 17.280 unit, naik dari 15.528 unit pada periode sebelumnya.

Suzuki APV menjadi model yang paling banyak diekspor sebanyak 8.080 unit pada semester pertama 2018. Akan tetapi dari ekspor CBU, Suzuki New Ertiga mencetak lonjakan ekspor tertinggi hingga 37 persen pada semester pertama 2018.

Jika semester pertama tahun 2017 Suzuki berhasil mengekspor Suzuki New Ertiga sebanyak 4.671 unit, kali ini ekspor Suzuki New Ertiga menyentuh 6.399 unit pada semester pertama 2018. Dari total keseluruhan ekspor, Suzuki New Ertiga berkontribusi sebesar 25,5 persen pada semester pertama 2018.

Suzuki berencana mengekspor All New Ertiga ke 29 negara mulai September 2018 sesuai dengan arahan dari Suzuki Motor Corporation (SMC).

Sedangkan untuk ekspor CKD, Suzuki Karimun Wagor R mencetak lonjakan tertinggi hingga 35 persen pada semester pertama 2018, atau sebanyak 14.640 unit.

Ekspor komponen untuk fasilitas manufaktur Suzuki di luar negeri juga naik 6 persen menjadi 246.232 parts dibanding tahun lalu 232.439 parts. Tercatat 91 distributor Suzuki global menjadi tujuan ekspor komponen yang mencakup 78 negara.

Baca juga: Lampu bulat, interior klasik-modern hingga suspensi jadi daya tarik Jimny 2018

Roda Dua

Di pasar ekspor roda dua, performa Suzuki juga lebih unggul dari tahun sebelumnya. Kontribusi ekspor sepeda motor Suzuki melejit hingga 28,5 persen pada semester pertama dengan jumlah 72.286 unit ke 36 negara dari target 38 negara.

Kontribusi terbesar diraih Suzuki New Satria sebesar 15.720 unit yang tumbuh 424 persen dibanding semester pertama 2017 sebesar 3.000 unit.

GSX-R150 sebanyak 3.227 unit atau naik sebesar 106 persen dibandingkan semester pertama 2017 1.568 unit. Ekspor komponen secara keseluruhan juga tumbuh 3 persen menjadi 46.920 parts dibandingkan 45.480 parts pada semester pertama 2017.

Baca juga: Swift Hybrid bisa tempuh 32km dengan seliter bensin

Baca juga: Ignis pimpin pasar city car semester pertama 2018
Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018