Jakarta (ANTARA News) - PT Toyota Astra Motor meyakini kinerja Avanza akan tetap kuat hingga akhir tahun ini setelah penjualan model Low MPV itu kembali menguat pada Maret 2018.

Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto, menjelaskan penjualan Avanza kembali stabil di angka 7 ribuan unit pada Maret, kendati sempat menurun pada Februari demi menyesuaikan produksi New Rush yang diproduksi di lokasi yang sama.

"Secara wholesales kami berusaha memenuhi Rush dahulu karena produksinya di satu tempat," kata Henry Tanoto dalam sebuah perbincangan bersama wartawan di IIMS 2018, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

"Tapi pada Maret karena demand-nya stabil, Maret naik dibandingkan Februari 2018. Rasanya kami tetap confident, cukup kuat sampai akhir tahun," kata dia.

Baca: Konsumen Toyota berpeluang dapatkan New Alphard, ini syaratnya

Mobil berpenggerak roda belakang itu masih terjual di kisaran 7.000-an unit kendati mendapat hantaman dari pesaing, Mitsubishi Xpander maupun Wuling Confero.

Avanza akan kembali diuji setelah kompetitor lainnya, Suzuki, meluncurkan Ertiga terbaru di IIMS 2018.

Kendati demikian, Henry menyatakan bahwa Toyota Avanza merupakan kendaraan fungsional yang tetap mendapat respon positif dari masyarakat.

"Avanza retailnya lebih tinggi dari wholesales dalam tiga bulan ini, jadi sebenarnya respon masyarakat terhadap Avanza masih baik. Total valuenya masih sesuai dengan kebutuhan," katanya.

Ketika ditanya kapan Toyota menampilkan Avanza terbaru, Henry menjawab "Saya belum bisa kasih komentar, sabar saja."

Baca: Sepekan meluncur, Toyota C-HR sudah dipesan 23 unit
 
Pewarta:
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018