"Sampai dengan Februari kami membukukan penjualan Rp 5,5 triliun. Dibandingkan Februari 2017 sejumlah Rp 4,5 trilun, jadi naik 23 persen," kata Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli kepada wartawan usai peluncuran Akses Adira Finance di Jakarta, Rabu.
Hafid Hadeli menjabarkan pembiayaan sebesar Rp 5,5 triliun itu didominasi pembiayaan sepeda motor baru yang mencapai 35 persen, hampir dua kali lipat dari pendanaan sepeda motor bekas sebesar 18 persen.
Adapun pembiayaan untuk mobil baru sebesar 26 persen, kendaraan roda empat bekas 19 persen dan pembiayaan barang elektronik hanya 2 persen.
"Mobil baru itu 26 persen, kendaraan niaga setengah dari jumlah itu," jelas Hafid Hadeli.
Adapun total pembiayaan sepanjang tahun 2017 mencapai Rp 32 triliun.
Baca: Cara Adira Finance mudahkan layanan pembayaran
Baca: Pembiayaan kendaraan murah lebih berisiko kredit macet
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018