Brand Manager Wuling Motors, Dian Asmahani, menjelaskan alasan Wuling memilih i-AMT ketimbang teknologi Continuously Variable Transmission (CVT) yang lebih populer di kalangan pengguna mobil bertransmisi otomatis.
"Transmisi kami i-AMT, yang didukung supplier ternama, Aisin, yang mengembangkan tranmisi ini khusus untuk Cortez," kata Dian beberapa waktu lalu di Surabaya.
"Kalau seandainya mau disamain dengan merek lain, mungkin bisa dicoba, nanti akan kelihatan bedanya," ujar ia menambahkan saat dikonfrontasi bahwa i-AMT cenderung mirip dengan teknologi Automated Gear Shift (AGS) yang kerap dipakai untuk mobil bertransmisi otomatis milik Suzuki.
Selain itu, menurut Dian setidaknya ada dua hal penting yang menjadi kelebihan i-AMT yang disematkan ke Cortez, yakni fitur dual system tranmission dan aspek ekonomis bagi pelanggan.
"Kelebihannya, pertama ada dual system transmission, jadi orang bisa memilih manual maupun otomatis," katanya.
"Yang kedua, lebih ekonomis, sebab i-AMT ini perawatannya lebih low cost," ujar Dian melanjutkan.
Terkait aspek ekonomis, Dian menegaskan bahwa Wuling memang selalu menjadikannya sebagai salah satu pertimbangan ketika mengeluarkan produk ke pasar.
"Kami memikirkan bagaimana dengan cost ownership produk ini. Termasuk juga soal aftersales, spare part dan sebagainya," pungkas Dian.
Wuling, saat ini memiliki 54 diler di seluruh Indonesia dan berencana menambah sekurang-kurangnya hingga jaringan penjualan mereka mencapai 80 diler pada tahun 2018.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018