Jakarta, (ANTARA News) - Aston Martin Owners Club Indonesia (AMOCI) berkesempatan menjajal sirkuit es yang diciptakan khusus oleh tim Aston Martin di Hokkaido, Jepang, pada 8–12 Februari 2018.

Program "Aston Martin On Ice" merupakan bagian dari "Aston Martin–Art of Living" yaitu menyaksikan kejuaraan F1, berpetualang di Goodwood Festival, hingga Aston Martin On Ice di Selandia Baru pada kegiatan yang akan datang, guna memberikan pengalaman berharga bagi pengguna Aston Martin di seluruh dunia.

Anggota AMOCI juga diizinkan memacu mobil sampai batas maksimal dengan drifiting di atas permukaan salju.

"Dengan partisipasi dan antusiasme anggota AMOCI dan car enthusiast dalam kegiatan ini, menunjukkan bahwa di Indonesia, para pecinta Aston Martin memiliki brand loyalty yang amat kuat terhadap Aston Martin," kata Chief Executive Officer Aston Martin Jakarta, Irmawan Poedjoadi, dalam keterangannya, Rabu (14/2).

Ia menambahkan, "Aston Martin akan terus berusaha hadirkan experience yang terbaik bagi pengguna brand ini di tanah air."

Sebagai program On Ice pertama di Jepang, kegiatan ini menawarkan kesempatan unik untuk mengendarai berbagai model Aston Martin, mulai dari Aston Martin Vanquish S hingga DB11 Volante dengan latar belakang pegunungan bersalju di Hokkaido yang menakjubkan.

Tercatat varian Aston Martin terbaru yaitu, Aston Martin DB11 V8 dan V12 – dalam versi Coupe maupun Volante (atap terbuka), Aston Martin Rapide S (tipe 4 pintu) sampai dengan top of the line – Aston Martin Vanquish S pun hadir untuk dikendarai peserta.

Kegiatan ini juga dirancang guna meningkatkan keterampilan mengemudi para tamu di bawah bimbingan instruktur pengemudi profesional sambil mengeksplorasi potensi penuh dari Aston Martin dengan mengendarai mobil ke batas maksimal di permukaan salju dan suhu dibawah nol derajat celcius.

"Mengendarai Aston Martin di salju sangat memacu adrenaline saya, jauh berbeda dibandingkan dengan menggunakan di jalan raya sehari-hari," ujar salah satu anggota AMOCI yang mengikuti kegiatan Hokkaido On Ice 2018.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018