Harian Bild melaporkan bahwa eksperimen emisi terhadap 10 monyet telah memicu kemarahan publik baru menyusul skandal kecurangan emisi VW "tidak seharusnya terungkap" karena hasilnya "terlalu buruk."
Di tengah badai kritik atas percobaan tersebut dan mengenai tes terpisah terhadap sukarelawan manusia di Jerman yang ditugaskan oleh sebuah lembaga penelitian yang didanai industri otomotif, VW pada Selasa memberhentikan kepala pelobi mereka Thomas Steg dan menyebut eksperimen itu "tidak etis dan menjijikkan."
Studi di Amerika Serikat yang menggunakan monyet di laboratorium Albuquerque, New Mexico, yang menurut VW terjadi pada 2015 itu, bertujuan untuk menunjukkan bahwa asap knalpot diesel dari VW Beetle lebih bersih dibandingkan mobil pickup Ford yang lebih tua.
Laporan Bild mengatakan bahwa setelah terpapar asap selama empat jam, darah diambil yang dari hewan-hewan itu dan endoskopi khusus dimasukkan ke dalam tenggorokan dan bronkus melalui hidung atau mulut mereka.
Dikatakan bahwa beberapa monyet yang telah menghirup asap knalpot VW menunjukkan tingkat peradangan yang lebih tinggi dibanding hewan lainnya.
Skandal baru tersebut menyusul pengakuan VW pada 2015 bahwa mereka telah memanipulasi 11 juta mobil diesel di seluruh dunia, melengkapinya dengan perangkat lunak yang membuat mobil-mobil itu terlihat tidak terlalu tercemar dibandingkan aslinya.
Eksperimen terhadap manusia dan hewan diperintahkan oleh sebuah organisasi yang didanai oleh VW, Daimler dan BMW, Kelompok Riset Lingkungan dan Kesehatan Eropa di Sektor Transportasi (EUGT), yang sejak saat itu telah dibubarkan, AFP.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Copyright © ANTARA 2018