Muenchen (ANTARA News) - Volkswagen (VW) berencana mengurangi jumlah jaringan diler di Eropa untuk mengenalkan model penjualan mobil secara online yang sedang diminati para konsumen mobil,  menurut produsen mobil Jerman tersebut pada Selasa (10/10) waktu setempat.

VW berupaya memangkas biaya di semua lini setelah tersandung skandal emisi diesel, dan bersaing dengan pabrikan lain yang melakukan investasi besar-besaran dalam pengembangan mobil listrik.

Pengurangan jaringan diler itu dilakukan VW demi menggenjot keuntungan dan efisiensi sebesar 10 persen dari 3.000 jaringan distribusi di Eropa, sekaligus memotong biaya jaringan yang akan menggandakan pengembalian investasi per distributor dari 1 persen menjadi 2 persen.

"Kami telah bertahun-tahun berada dalam mode konsolidasi di semua pasar dunia," kata kepala penjualan VW, Juergen Stackmann, kepada wartawan. "Ini pasti akan berakselerasi agak lama, dua tahun lagi, juga di Jerman."

Namun Stackmann tidak menjabarkan secara rinci mengenai ukuran pengurangan biaya yang direncanakan dan jumlah diler yang akan dipangkas demi melancarkan model penjualan online tersebut.

Konsumen mobil produksi massal seperti VW memang sudah memanfaatkan model belanja online karena bisa membandingkan harga dan spesifikasi kendaraan dengan mudah.

VW dan jaringan dilernya sedang mengembangkan portal online bersama, kata Stackmann, tanpa memberikan rincian.

Pengurangan biaya juga bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi IT terbaru, sehingga diler bisa mengurangi waktu hingga 70 persen dari total yang dibutuhkan untuk melayani penjualan mobil, menurut VW.

Sebuah distributor VW di Eropa rata-rata mempekerjakan 35 staf, jumlah tenaga kerja itu tentunya akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu atau dipindahkan ke divisi lain, kata Stackmann.

Berdasarkan persyaratan kontrak baru antara produsen mobil dengan dealer, yang akan disimpulkan awal tahun depan, VW ingin melepaskan haknya untuk mengatur kapasitas tenaga kerja sehingga memungkinkan diler untuk memangkas jumlah staf, kata Stackmann, demikian Reuters.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017