Jakarta (ANTARA News) - PT Toyota-Astra Motor (TAM) memiliki sejumlah produk kendaraan bermesin hibrida yang ramah lingkungan. Toyota mengembangkan teknologi hibrida yang dikenal dengan nama Toyota Hybrid System (THS) dengan menggabungkan dua motor penggerak dalam satu mobil yaitu mesin konvensional dan motor listrik.

Mobil hibrida Toyota antara lain Camry, Prius dan Alphard, lebih irit bahan bakar dan ramah lingkungan karena emisi CO2 yang dihasilkan lebih rendah karena sistem THS mengalihkan daya penggerak dari mesin konvensional ke motor listrik atau sebaliknya.

Produk Knowledge Toyota-Astra Motor, Tommy Hermansyah, menjelaskan cara kerja mesin hibrida yang digunakan Toyota. Ia memaparkan bahwa pada awal pengoperasian mobil Toyota bermesin hibrida menggunakan tenaga listrik.

"Pada pertama kali dioperasikan pakai listrik. Jalan perlahan keluar komplek pakai listrik. Jadi sekuriti komplek mungkin tidak mendengar kalau ada mobil yang jalan karena saking senyapnya mesin hibrida," kata Tommy Hermansyah di booth Toyota dalam IIMS 2017, Selasa (2/5).

Tommy Hermansyah menjelaskan motor listrik akan terus menggerakkan mobil pada kecepatan 40-80km per jam. Setelah berjalan terus, mesin konvensional akan menyala guna menambah tenaga ke roda sekaligus mengisi daya baterai.

"Jika mobil melaju semakin cepat, sampai 80-100 km/jam, maka akan menggunakan dua tenaga (motor listrik dan konvensional)," papar Tommy. "Saat ngerem, lepas gas atau deselerasi, itu akan mengubah putaran roda menjadi listrik. Energi mekanis menjadi listrik untuk mengisi baterai."



(Baca: Toyota ajak mahasiswa kenali teknologi mobil hibrida)

Dalam pemaparannya, Tommy mengatakan kendati kendaraan hibrida toyota memprioritaskan energi listrik namun penggunaan mesin bensin tetap dibutuhkan guna mengisi daya sekaligus menambah power kendaraan karena menggunakan dua sumber penggerak.

Tommy juga menjelaskan teknologi hybrid sendiri terdiri dari tiga jenis antara lain seri, paralel dan seri-paralel. Adapun sistem hibrida terbagi dalam tiga jenis yaitu mild hibrida (motor listrik sebagai pendorong/assist), full hibrida dan plug-in hibrida.

"Toyota kami pakai full hibrida, listrik dan bensin," ucap dia kemudian menambahkan bahwa jenis plug-in hibrida populer di negara maju karena daya bisa diisi di rumah dan bisa melaju sejauh 400 kilometer.

Toyota bermesin hibrida mudah dikenali dengan ciri-ciri logo Toyota berwarna biru dan di bagian dalam terdapat layar yang memonitor penggunaan energi mobil.

Pada bagian akhir penjelasannya, ia menggarisbawahi keunggulan mobil bermesin hibrida antara lain irit bahan bakar, mengurangi emisi, mesin yang senyap dan menawarkan teknologi masa depan.

(Baca: Mobil hibrida mudah diterapkan ketimbang mobil gas dan listrik)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017