"Kami bukan hanya sekadar ingin menambah jumlah pelanggan di Indonesia, tetapi juga menggenjot tingkat kepuasan pelanggan," kata General Manager Customer Care TMDI Jameel Ahmed di sela-sela gelaran Indonesia International Motor Show 2016, JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis.
Jameel mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjual lebih dari 2.500 unit mobil sejak memperkenalkan diri di pasar otomotif Indonesia lewat IIMS 2012 silam, dan ia mengklaim dari seluruh penjualan tersebut para pelanggan telah terpuaskan oleh layanan purnajual yang diselenggaran TMDI.
Oleh karena itu demi mempertahankan sekaligus menggenjot kepuasan pelanggan atas mereka, TMDI mencanangkan sejumlah rencana terkait layanan purnajual di tahun fiskal 2016.
TMDI mencoba menjangkau kepuasan pelanggan lewat empat pilar, yakni Ketenangan, Jangkauan Layanan, Kapabilitas dan Kualitas.
Salah satu rencana untuk memenuhi kebutuhan layanan purnajual adalah kehadiran diler trilayanan (penjualan, perawatan dan suku cadang), yang saat ini terdapat 20 cabang di Jawa, Bali, Sumatra dan Sulawesi, ditargetkan bakal mencapai 30 cabang pada akhir tahun fiskal 2016 atau 31 Maret 2017.
Selain itu guna menjangkau wilayah-wilayah pelosok yang tak tarcakupi diler trilayanan, TMDI juga akan meningkatkan kehadiran Bengkel Tersertifikasi Tata (TCW), yang saat ini tersedia 68 unit di seluruh Indonesia, dicanangkan mencapai 80 unit pada akhir tahun fiskal 2016.
Saat ini Tata memiliki tujuh unit kendaraan pelayanan perawatan untuk konsumen atau Tata Mobile Service Vehicles, yang dua lainnya siap menyusul untuk dioperasikan, dan pihak TMDI membidik secara perlahan bisa meningkatkan jumlahnya hingga nantinya tiap diler trilayanan juga memiliki sekurang-kurangnya satu unit TMSC.
TMDI boleh berbangga mereka memiliki basis layanan purnajual yang mumpuni, pasalnya wakil mereka memenangi kontes teknisi internal Tata tingkat Asia Tenggara dan menempati peringkat ke-10 dari 25 finalis tingkat dunia.
Sambung titik terputus
Sementara itu, di antara rencana pembukaan diler trilayanan baru, Palembang, Sumatra Selatan, menjadi kota yang mendapat perhatian khusus dari TMDI untuk segera dibuka.
Pasalnya, menurut Manager Brand Kendaraan Niaga TMDI Wilda Bachtiar, bagi rute logistik dan pengemudi truk merupakan salah satu titik perhentian rutin.
"Sementara kami belum ada di sana, jadi itu titik terputus yang harus dan tengah kami upayakan untuk disambung," kata Wilda.
Apabila titik terputus tersebut sudah tersambung, maka bukan tidak mungkin Tata yang di Indonesia serius menggarap pasar kendaraan niaga bakal meningkatkan aktivitas bisnis mereka dalam urusan pengenalan varian dan tipe produk baru.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016