Mantan Wakapolri periode 2011-2013 itu bercerita pertama kali jatuh cinta dengan Volkswagen Safari saat masih menjabat sebagai Kapolsek Sepatan, Tangerang, pada tahun 1980.
"Waktu tahun 1980, saya jadi Kapolsek di Tangerang. Sementara yang punya mobil VW Safari cuma Pak Camat. Jadi dulu kalau mau ke Bandung, saya suka pinjem mobilnya Pak Camat," kata Nanan di ruang pamer Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) di IIMS JIExpo Kemayoran Jakarta, beberapa waktu lalu.
Setelah itu Nanan pun memiliki satu unit VW Safari. Hal utama yang membuat Nanan jatuh cinta dengan VW Safari adalah harganya yang murah dan perawatannya yang mudah.
"Dasarnya saya suka karena VW Safari itu murah," kata Nanan namun tidak menyebutkan harga dan tahun pembelian mobil berdesain unik itu.
Selain menggemari VW Safari, Nanan juga senang menempuh perjalanan jauh bersama sesama penggemar mobil klasik, salah satunya touring ke Bali.
Menurut dia berkumpul bersama pecinta mobil klasik sangat menyenangkan karena tidak ada sekat jabatan antaranggota komunitas.
"Dengan komunitas kami melepas pangkat dan jabatan. Ini pengalaman saya," jelas Nanan.
"Naik mobil klasik itu asik. Kita jalan-jalan, kalau ada yang mogok, semuanya berhenti semua, benerin bareng-bareng," ujar Nanan.
Saat ini VW Safari milik Nanan dipajang di ruang pamer PPMKI di IIMS JIExpo Kemayoran. VW berwarna putih susu itu terpajang bersama belasan mobil kuno lainnya antara lain Ford Thunderbird 1956, Oldsmobile 1958, ZIL 1955, Chevrolet Fleetmaster 1948, Ford 1938, Dodge Coupe 1951, Cadillac Elvis 1959 dan Dodge Brother 1924.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
