"Kami menyediakan platform berbasis teknologi untuk menuntun orang-orang dalam merestorasi mobil dari awal hingga akhir," kata Charles Wijaya, salah satu pendiri platform Kuno ID dalam siaran pers pada Rabu.
Ada sejumlah kendala yang biasa dihadapi para pencinta mobil klasik.
"Pertama, masalah budgeting. Lebih banyak penggemar restorasi mobil klasik dan sumber daya yang terbatas sehingga bengkel akan mematok harga yang mahal namun tidak menjamin hasil akan memuaskan," kata Charles.
Baca juga: Merek mobil ikonik Amerika yang kini tinggal nama
Baca juga: Pameran mobil dan motor klasik di Bali sabet MURI
Kedua, lanjut Charles adalah kendala sulitnya mencari onderdil, spare parts atau replacement parts sehingga tidak jarang harus impor dari negara asal mobil yang akan direstorasi.
Charles menambahkan bahwa Kuno ID bekerja sama dengan beberapa para pemilik bengkel yang sudah memiliki pengalaman puluhan tahun.
“Misalnya dalam pencarian spare parts yang merupakan bagian dari restorasi. Mereka biasanya melakukan pembelian secara daring,” kata dia.
Menurut Charles, permasalahan ketiga adalah transparansi proses restorasi dari mulai pembelian bahan, tenaga kerja dan durasi pengerjaan. “Setiap penggemar mobil klasik menghindari proses restorasi yang kurang efisien dan memakan waktu yang lama. Apalagi, jika estimasi biaya yang tidak sesuai,” ucap Charles.
Oleh karena itu, Charles mengatakan bahwa Kuno ID memanfaatkan digitalisasi untuk mengimplementasikan teknologi pada setiap aspek restorasi mobil kuno di Indonesia sehingga proses restorasi dapat dipantau kapan saja dengan mudah, serta dengan pembiayaan yang transparan dan jelas
“Kuno ID melalui website dan sosial media mereka seperti YouTube, Instagram, TikTok, memberikan kemudahan segala keperluan penggemar mobil klasik di Indonesia dengan sharing informasi, edukasi, hiburan hingga eksekusi pemulihan mobil dari awal hingga akhir," kata Charles.
Tidak hanya sampai di situ, Kuno ID juga melebarkan sayap dengan turut aktif berpartisipasi di acara perkumpulan komunitas mobil klasik untuk menyebarkan informasi seputar mobil klasik terutama persoalan restorasi tersebut.
Menurut Charles, komunitas menjadi bagian penting bagi para penggemar mobil klasik. “Melalui komunitas, para penggemar dapat membuktikan cinta mereka terhadap aspek seni mobil klasik dan akan merasa saling menghargai.”
Maka dari itu, Charles mendorong para penggemar mobil klasik untuk bergabung dalam forum dan berlangganan newsletter Kuno ID.
“Kami secara rutin memperbaharui blog kami yang kaya akan informasi seputar mobil kuno,” kata Charles.
Baca juga: 50 mobil klasik akan kumpul dan berparade di Museum Toyota
Baca juga: Sejarah mobil pertama Mitsubishi, dibuat pakai palu dan pahat
Baca juga: Ratusan mobil klasik mejeng di PKOR Wayhalim, Bandarlampung
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021