"Untuk Ertiga kami optimis. Kalau Ertiga Dreza targetnya 20 persen dari total penjualan Ertiga," kata Makmur selaku 4Wheel Direktur Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), saat peluncuran New Ertiga Dreza di Jakarta, Kamis malam (7/1).
Lebih lanjut Makmur menjelaskan jika setiap bulannya terdapat 15ribu kendaraan terjual dari segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) di Indonesia, maka kemungkinan Ertiga akan terjual tiga ribu unit sementara Ertiga Dreza akan menyumbang 20 persen dari angka tersebut.
"Jika total (penjualan) dari segmen LMPV sebanyak 15ribu per bulan, ya kalau Ertiga 3.000 per bulan dengan market yang naik turun, pokoknya (Ertiga Dreza) 20 persen dari total itu," jelas Makmur.
Makmur yakin harga jual New Ertiga Dreza yang di atas Rp200juta tidak akan mengurangi minat konsumen untuk membeli mobil keluarga tersebut.
"Di kelas ini (mobil harga Rp200juta) orang terkadang tidak terlalu memikirkan harga, yang terpenting value for money-nya bagus," kata Makmur.
Sementara itu Davy J Tuilan selaku Deputy 4Wheel Managing Director PT SIS menjelaskan bahwa harga yang dibanderol Suzuki di atas Rp200juta adalah pesan bahwa mobil ini akan menjadi yang teratas di kelasnya dengan sejumlah fitur baru yang ditawarkan.
"Kami melihat pembeli mobil LMPV (harga Rp200juta) sudah tidak lagi ngomong soal diskon atau uang muka murah. Namun ini soal gengsi pemilik ke depannya," ujar Davy.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016