“Sesuai dengan semangat kami we build people before we build products, sebagai perusahaan yang berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia, salah satu program andalan kami adalah melalui pelaksanaan QCC yang kami yakini mampu menjadi wahana dalam menciptakan pribadi yang berjiwa inovatif sehingga mampu bersaing di era persaingan regional dan global,” kata Masahiro Nonami, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Jakarta, Sabtu.
QCC diimplementasikan sejak tahun 1964 di Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang sementara Toyota Indonesia mulai menerapkannya sejak tahun 80-an dan menjadi aktivitas rutin berupa konvensi pada 1990 sehingga saat ini memasuki masa ke 25 tahun.
Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN mengatakan, latar belakang aktivitas QCC adalah proses perbaikan di Toyota yang selalu berusaha memperkuat ide bottom-up fokus pada perbaikan proses serta partisipasi aktif dari setiap karyawan dalam proses perbaikan.
“Tujuan utama QCC adalah bagaimana perusahaan meningkatkan partisipasi karyawan untuk memperbaiki lingkungan kerjanya sehingga mereka dapat melakukanpekerjaan dengan senang, mudah, dan ringan yang akanberdampak pada keselamatan kerja, produktivitas, dan kualitas produk,” tutur Warih.
Program QCC lahir dari nilai dasar budaya perusahaan yang tertuang dalam Toyota Way yaitu respect for people dan continuous improvement.
Respect for people diwujudkan keleluasaan karyawan Toyota aktif memberikan ide perbaikan di perusahaan. Sedangkan continuous improvement diwujudkan dalam upaya perbaikan yang terus-menerus oleh seluruh komponen perusahaan di seluruh lini operasi.
QCC memberikan kesempatan bagi seluruh karyawan meningkatkan kapabilitas individu dan menjadi bagian dari tim yang kuat, membentuk pola pikir engineer untuk melihat dan melakukan perbaikan yang kreatif dan inovatif, serta sarana transfer keahlian .
Konvensi ini digelar di Ancol, Jakarta Utara, sejak Sabtu pagi dihadiri jajaran direksi dan karyawan Toyota Indonesia.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015