Perangkat Autosafe ini bekerja dengan tiga fitur yang berfungsi masing-masing, yaitu Auto Immobilizer, Auto Alarm dan Auto Finder.
Keterangan tertulis Yamaha yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan bahwa ketiganya menyempurnakan kinerja Yamaha Autosafe sehingga keamanan motor semakin lengkap.
Auto Immobilizer bahkan membuat kunci asli sekali pun tak bisa digunakan untuk menyalakan mesin motor sebelum menekan tombol unlock pada perangkat Autosafe.
Dengan Auto Alarm, maka alarm akan berbunyi secara otomatis jika kunci motor dibuka secara paksa dalam posisi sistem pengaman aktif (ON).
Para pengguna juga tidak akan kesulitan menemukan motor di parkiran, karena Autosafe dilengkapi dengan Auto Finder yang mampu bekerja dengan jarak hingga 35 meter.
Remote Control Autosafe memiliki tombol Lock (Aktif) dan UnLock (Non Aktif). Tombol Lock berfungsi untuk mengunci dan mengaktifkan sistem sedangkan tombol UnLock untuk membuka kunci.
Setelah menekan tombol Lock, maka lampu sein berkedip satu kali dan sirene juga berbunyi satu kali sebagai tanda Immobilizer aktif. Sebaliknya untuk menonaktifkan sistem Immobilizer, dilakukan dengan menekan tombol UnLock dengan tanda lampu sein berkedip dua kali dan sirene berbunyi dua kali.
"Dengan kondisi sekarang yang makin rawan kejahatan, maka Yamaha menciptakan fitur Autosafe atau Anti Maling ini untuk meningkatkan keamanan motor sekaligus pengendaranya. Pertama kali diterapkan pada motor matik di Indonesia dan awalnya ini kami gunakan pada edisi spesial GT Eagle Eye," kata Asisten GM Marketing PT YIMM, Mohammad Masykur.
Berikut spesifikasi Autosafe (tipe MFI 883-01) Modulator Voltage: 12 V DC Current standby: kurang lebih 4.5 mA Siren drive: Max 2 A Remote Control Power supply: 6 V DC (2XCR2016) Current consumption: <4.7 mA Number ID code: 2 ^ 32 = 4.294.967.296 Radio frequency: 433.92 MHz kurang lebih 50kHz.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
