"Dibatasi agar mereka bisa berkompetisi," kata Lucky Reza, event conceptor dari M Slide Project, di Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu.
Lucky menjelaskan kelas Pro (profesional) ditujukan untuk mobil yang telah memenuhi spec internasional dengan pengemudi yang sudah berpengalaman.
Berbeda dengan kelas Pro, kelas Rookie ditujukan untuk pengemudi yang masih pemula.
Untuk kelas Drift Star melombakan mobil dengan spec yang dibatasi, baik dari segi tenaga, maupun ukuran ban dibatesin, sehingga mobil yang berkompetisi di kelas itu akan memiliki daya laju yang sama.
"Kami harap ini (kelas Drift Star) yang cukup ramai di mana pemula dan mungkin orang-orang yang belum bersponsor, tapi punya skill yang cukup tinggi mereka bisa berlaga di situ," ujar Lucky.
Selanjutnya, kelas Pemula mengkompetisikan mobil dengan spec yang terbilang sederhana.
"Kelas pemula untuk yang belum punya rock case, hanya standar safety, makanya mereka akan melakukan kompetisinya sendiri-sendiri, seperti qualifying," kata Lucky.
"Mungkin nanti ada exhibisi sapa yang paling bagus, sapa yang manover-nya," sambung dia.
Standar safety yang dimaksud Lucky di antaranya seat bellt dan jok.
Kelas Pemula tersebut, menurut Lucky belum pernah diadakan di daerah-daerah lain selain Jakarta dan Bandung.
"Kelas pemula pemancing untuk orang-orang mengikuti drifting, mencoba bagaimana rasanya di dalam kompetisi, harus pakai baju, pakai sarung tangan, pakai helm," ujar dia.
"Harapannya di kelas pemula itu banyak yang nanti akan masuk ke jenjang Drift Star dan Pro," tambah dia.
Seri pertama gelaran otomotif tersebut akan diadakan di Yogyakarta pada tanggal 6 Juni 2015. Dilanjutkan seri kedua pada tanggal 15 Agustus 2015 di kota Surabaya dan sebagai seri penutup di Jakarta pada tanggal 10 Oktober 2015.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015