Perusahaan yang dimiliki oleh Tata Motors dari India itu juga meminta maaf kepada para konsumen Tiongkok lewat pernyataan online yang diposting Kamis tengah malam menyusul kritik dalam sebuah program televisi Tiongkok CCTV akhir pekan lalu.
Program acara televisi ini menduga para pemilik SUV Range Rover Evoque mengalami masalah dalam gearbox-nya.
"Kami akan melakukan inisiatif recall dan menyampaikan permintaan maaf mendalam kepada konsumen," kata perusahaan ini dalam akun medsos Tiongkok Sina Weibo, seraya menyatakan recall berlaku untuk 36.451 kendaraan.
Jaguar Land Rover juga mengatakan akan memperpanjang masa garansi sampai tujuh tahun atau 240.00 km.
CCTV membidik perusahaan-perusahaan asing pada Hari Hak Konsumen Dunia pada 15 Maret, dengan di antaranya mengkritik perusahaan-perusahaan seperti Apple dan McDonald.
Media massa Tiongkok diawasi ketat oleh Partai Komunis yang berkuasa, dan jarang melaporkan masalah-masalah politik yang sensitif. Perusahaan-perusahaan asing sendiri malah dianggap telah bertindak adil.
CCTV juga kerap mengkritik perusahaan-perusahaan dalam negeri, termasuk penyedia jasa telekomunikasi, karena gagal mencegah seruan yang berakibat pada suap.
Perusahaan-perusahaan otomotif asing sudah berada dalam tekanan di Tiongkok, yang adalah pasar kendaraan terbesar di dunia, menyusul investigasi menyangkut tuduhan monopoli harga suku cadang dan kendaraan jadi.
Tahun lalu Tiongkok mendenda 10 perusahaan suku cadang Jepang dengan total 200 juta dolar AS karena memainkan harga, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Copyright © ANTARA 2015