"Misalkan dalam perbaikan bodi yang dilakukan pertama kali, yakni mencuci kendaraan sebelum diperbaiki (underbody dan eksterior), setelah itu dilakukan pembongkaran sesuai item perbaikan yang dilakukan," kata Herli Barlian, Service Manager Body Repair.
"Setelah itu proses awal perbaikan adalah pengetokan, kami memiliki lima stall pendukung untuk proses tersebut," katanya. "Pada proses itu kami menggunakan proses MIG Welding."
"Jika dalam perbaikan suatu panel atau rangka penyok atau bengkok kami menggunakan proses tarik dengan bantuan alat tarik bodi car-o-liner."
Herli juga mengatakan untuk alat tarik ini memiliki tiga stall bench, yakni dua stall untuk perbaikan sasis menengah atau berat dan satu stall untuk perbaikan sasis ringan.
"Sementara untuk pengecatan kami menggunakan cat terbaik dunia, yakni Sikkens. Untuk proses pengecatan, kami didukung dengan buah kompresor jenis screw dan air dryer sehingga angin yang dihasilkan benar-benar bebas dari air dan minyak."
Untuk pemeriksaan akhir dilakukan oleh quality check staff menggunakan final inspection check sheet.
"Meliputi pemeriksaan tampak luar, kebersihan eksterior dan interior, fungsi kelistrikan."
Pusat perbaikan bodi ini bukan hanya untuk merek mobil Suzuki tetapi juga merek lain.
"Kami mampu menggarap mobil merek lain karena peralatan kami terbilang canggih, kata Riecky Patrayudha, Service Assistant to Department Head PT Suzuki Indomobil Sales.
"Di antaranya kami punya database yang di-update dua bulan sekali untuk seluruh merek mobil di dunia."
Pusat perbaikan bodi ini berdiri di atas lahan seluas 4.300 meter persegi dan mengklaim memiliki kapasitas kerja hingga 600 unit mobil perbulannya.
Pewarta: Okta Antikasari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014