Lamborghini Indonesia masih mempertimbangkan kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar, kondisi politik nasional pasca-Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, dan penerapan Pajak Penjualan untuk Barang Mewah (PPnBM) yang meningkat 125 persen.
"Kami menargetkan hingga akhir tahun 2014 bisa terjual hingga 10 unit, namun di 2015 kami targetkan mencapai 20 unit," kata CEO Lamborghini Indonesia Johnson Yaptonaga usai peluncuran Huracan di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan target pembeli mobil keluaran baru tersebut adalah konsumen baru dan para pengguna Lamborghini Gallardo yang ingin memperbaharui koleksi mobilnya yang sejenis.
Menurut dia, Lamborghini Indonesia sudah menyiapkan langkah pemasaran produk teranyarnya tersebut seperti memamerkannya dan menggelar test drive bagi para konsumen
"Antusias para pelanggan sangat positif dan tentu saja mereka ingin tahu model Huracan seperti apa lalu akan kami ajak 'test drive' sehingga bisa tahu masukan dari mereka," ujarnya.
Johnson optimistis penjualan mobil Lamborghini akan kembali bangkit 2015 karena diperkirakan kondisi ekonomi masyarakat mulai stabil terutama pasca Pemilu dan kenaikan PPnBM.
Lamborghini Huracan diperkenalkan di Indonesia pada Kamis (4/9) setelah sebelumnya di kawasan Asia diperkenalkan di Jepang dan Singapura. Mobil yang memiliki kekuatan 610 hp dan mesin V10 itu dibanderol dengan harga 760.000 dolar AS atau setara dengan Rp8 miliar.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014