Uji coba di tiga kota Inggris itu adalah proyek perintis, kata pemerintah Inggris.
Semua kota di Inggris diajak untuk menjadi tuan rumah serangkaian uji coba yang berlangsung antara 18 dan 36 bulan.
Pemerintah Inggris menyediakan total 10 juta poundsterling bagi kota-kota yang menjadi tempat uji coba tersebut, seperti dikutip AFP.
Kendaraan kemudi otomatis dipandu oleh sistem dengan berbagai sensor dan kamera.
Uji coba serupa telah dilakukan di Amerika Serikat, Jepang, dan menyusul Swedia.
Menteri Perbisnisan Inggris, Vince Cable saat mengutarakan rencana itu menyebut para ilmuwan dan insinyur mereka adalah pelopor dalam pengembangan kendaraan tanpa pengemudi.
Sementara itu, beberapa organisasi otomotif mengingatkan bahwa para pengguna kendaraan bersikap skeptis terhadap teknologi itu.
Automobile Association melakukan survei terhadap lebih dari 23 ribu anggotanya dan ternyata 43 persen tidak setuju jika undang-undang direvisi demi uji coba teknologi itu.
Ketua AA Edmund King mengemukakan bahwa para pengemudi "masih enggan untuk berubah" dan sebagian besar orang "menikmati kegiatan mengemudi serta tidak ingin kendaraan mengambil alih hal itu."
Asosiasi lainnya di Inggris, RAC, mengemukakan sulit bagi pengemudi menyerahkan kendali kepada kendaraan.
"Banyak pengemudi akan khawatir teknologi itu tidak bisa mengendalikan kecepatan kendaraan untuk kondisi jalanan di depan mereka," kata direktur teknik RAC David Bizley.
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Copyright © ANTARA 2014