Tangerang, Banten (ANTARA) - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menerima penghargaan Primaniyarta 2024 dari Kementerian Perdagangan karena perannya dalam pengembangan rantai pasok dan industri kecil menengah pembuat produk ekspor komponen hingga kendaraan.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyerahkan penghargaan Primaniyarta ke-11 untuk perusahaan kepada Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu.

"Apresiasi ini dapat terwujud atas dukungan dari semua pihak, terutama Pemerintah Indonesia yang telah menyediakan berbagai sarana, infrastruktur, serta regulasi dalam membantu kinerja ekspor Toyota Indonesia," kata Nandi dalam keterangan persnya.

Nandi mengatakan bahwa pemberian penghargaan Primaniyarta membantu memacu kinerja ekspor produk otomotif buatan dalam negeri, yang selanjutnya akan menambah devisa negara.

Penilaian penerima penghargaan Primaniyarta mencakup kemampuan perusahaan dalam meningkatkan ekspor, melakukan diversifikasi produk dan pasar, serta bersiasat menghadapi tantangan pada saat krisis dan persaingan meningkat.

Selain itu, penilaian juga dilakukan pada kepatuhan dalam perkreditan, perpajakan, kepabeanan, ketenagakerjaan, pemeliharaan lingkungan, dan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.

Baca juga: TMMIN sabet gelar penghargaan "National Lighthouse Industry 2024"

PT TMMIN sejak tahun 2008 berpartisipasi dalam TEI dan konsisten berupaya meningkatkan kinerja ekspor. 

Tahun ini, PT TMMIN mendapat penghargaan Primaniyarta kategori Eksportir Pasar Prospektif.

Dalam tiga tahun terakhir, perusahaan mampu menembus dan memperluas pasar prospektif di Afrika, Amerika Latin, Australia, Asia Selatan, dan Timur Tengah.

"Bukan perjalanan singkat bagi PT TMMIN mempertahankan kinerja ekspor selama lebih dari 30 tahun," kata Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam.

"Sejak tahun 1987, PT TMMIN sudah memulai perjalanan aktivitas ekspor melalui pengapalan model Kijang generasi 3 ke Brunei Darussalam," ia menambahkan.

Bob mengatakan, perusahaan hingga kini terus mengembangkan peran sebagai produsen dan pengekspor produk otomotif berupa kendaraan, komponen, alat bantu produksi, dan suku cadang ke lebih dari 80 negara.

Tujuan ekspor perusahaan mencakup wilayah Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Australia, Afrika, dan Oceania.

Bob menilai capaian kinerja Toyota Indonesia tidak lepas dari kontribusi 1.000 lebih perusahaan, termasuk industri kecil dan menengah (IKM) lokal, yang menyerap lebih dari 345.000 tenaga kerja dari hulu ke hilir.

Toyota Indonesia melibatkan lebih dari 220 rantai pasok di tier 1 serta 34 IKM di wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang, Bekasi, Cirebon, dan Tegal dalam kegiatan usahanya.

Selain itu, perusahaan berusaha memastikan kualitas produk IKM lokal pendukung memenuhi prasyarat kualitas global.

Baca juga: PT TMMIN raih penghargaan PROPER Emas pertama

Di ajang TEI 2024, PT TMMIN memamerkan mobil Toyota seperti Kijang Innova Zenix Cash Carrier, Fortuner Ambulance, serta Kijang Innova Zenix HEV FFV (Flexy Fuel Vehicle) Concept Car. 

Perusahaan juga memajang produk-produk komponen serta aksesoris kendaraan.

"Melalui ajang TEI, PT TMMIN berupaya untuk memperluas potensi negara tujuan ekspor dengan melihat peluang dan permintaan pasar, terutama pada negara tujuan ekspor non-tradisional," kata Nandi.

Dia berharap produk-produk inovatif buatan sumber daya manusia Indonesia dapat dikenal luas dan diterima dengan baik di pasar mancanegara sehingga kinerja ekspor bisa meningkat dan perekonomian nasional tumbuh.

Baca juga: Suku cadang Indonesia bukukan transaksi Rp40,5 miliar di Meksiko

Baca juga: Mendag targetkan TEI 2024 catat transaksi hingga 15 miliar dolar AS

 
Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024