"Sistem ini mengendalikan gas dan rem juga stir sehingga kendaraan tetap di jalurnya," kata Andreas Ekenberg, insinyur di Volvo Active Safety kepada Reuters TV.
Ekenberg mengatakan hal itu ketika berada di kendaraan Volvo yang melaju di jalan raya dengan sistem kemudi otomatis.
Teknologi tersebut terbukti berfungsi namun Volvo sedang memastikan sistem tersebut juga bisa diandalkan di lingkungan sebenarnya, ketika menghadapi berbagai kendaraan.
Volvo merencanakan pada tahun 2017 akan mengoperasikan 100 kendaraan kemudi otomatis secara bersamaan di jalan-jalan kota Gothenburg, Swedia.
"Kendaraan-kendaraaan kemudi otomatis itu akan berada dalam lalu lintas seperti biasa, mereka akan mengemudi di jalur yang sama dan tak perlu marka-marka khusus," kata Ekenberg.
Salah satu tujuan dari proyek tersebut,lanjut Ekenberg,adalah untuk mencari tahu bagaimana lalu lintas di sekeliling akan bereaksi terhadap kendaraan dengan kemudi otomatis.
Proyek bernama "Drive Me" itu merupakan kerja sama Volvo dan pemerintah Swedia.
Susanne Planath dari Departemen Transportasi Swedia mengatakan akan ada manfaat yang signifikan dengan membebaskan orang dari kemudi.
Menurut dia, kemudi otomatis bukan untuk membuat orang dapat mengerjakan hal lain di mobil, namun akan membuat berkendara lebih aman karena mobil dapat merespon dan mengetahui keadaan di sekitarnya.
"Harapan kami adalah angka kecelakaan ditekan hingga hampir nol," kata Susanne Planath.
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Copyright © ANTARA 2014
