Jakarta (ANTARA News) - Bertambahnya segmen baru pada pasar otomotif Indonesia Low Cost Green Car (LCGC) sejak diluncurkan September lalu, ternyata tidak terlalu mendorong pertumbuhan volume pembiayaan.
"Ada pertambahan, tapi saya kira tidak terlalu banyak," kata CEO Astra Credit Company Jodjana Jody kepada ANTARA News, Senin.
Menurut dia, jumlah pembiayaan selama November atau dua bulan sejak peluncuran LLCGC hanya Rp2,2 triliun.
"Sedangkan pada bulan Juli, kami mencapai pembiayaan tertinggi yang mencapai Rp2,6 triliun," katanya.
Dia berkilah, segmen baru hanya akan menggeser segmen yang sebelumnya ada, seperti segmen city car. "Tapi saya tidak tahu berapa persen pergeserannya," katanya.
Pasar LCGC di Indonesia diisi beberapa pemain seperti Toyota dengan Agya, Daihatsu dengan Ayla, Honda dengan Brio Satya, dan Suzuki dengan Karimun Wagon R.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013