Dikutip dari Arena EV pada Senin, Sterra ET menjadi model kedua mobil cutting-edge dari lini Sterra yang akan ikut bersaing di pasar mobil listrik premium di China.
Sterra ET versi EREV dibanderol mulai harga 189.800 yuan atau sekitar Rp421 juta rupiah. Sedangkan versi EV memiliki harga yang sedikit lebih mahal, yakni 229.800 yuan atau Rp510 juta.
Baca juga: Chery luncurkan fitur Car Link O yang terhubung dengan OMODA E5
Baca juga: Chery berupaya pastikan keamanan Omoda 5 di Indonesia
Keduanya memiliki kemampuan melaju dari kecepatan 0 kilometer per jam ke 100 kilometer per jam hanya dalam waktu 7,8 detik berkat motor elektrik berkapasitas 195 kW.
Sterra ET merupakan mobil SUV katergori menengah besar dengan dimensi panjang 4955 mm, lebar 1975 mm, dan tinggi 1698 mm.
Varian Sterra ET EREV dibekali baterai berkapasitas 32 kWh dan mampu menempuh jarak 200 kilometer hanya menggunakan daya listrik. Dengan tambahan dari tenaga generator bensin, jarak tempuh mobil ini dapat dimaksimalkan menjadi 1518 kilometer apabila diisi penuh.
Sedangkan untuk varian EV, dibekali oleh baterai berkapasitas 77 kWh dengan jarak tempuh maksimal 760 kilometer. Terdapat pula opsi penambahan kapasitas baterai 100 kWh.
Dari segi kecepatan pengisian daya juga terbilang cepat dimana Sterra ET varian EV mampu mengisi daya dari 30 persen ke 80 persen dalam waktu 9 menit.
Dalam 18 jam setelah pemesanan dibuka, Sterra ET telah dipesan sebanyak 18.397 unit dan akan segera memulai proses pengiriman.
Baca juga: Chery pamerkan Tiggo 9 PHEV di Beijing Auto Show 2024
Baca juga: SUV hybrid Chery terbaru diklaim dapat tempuh jarak 1.500 km
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024