Jakarta (ANTARA News) - Michelin mengumumkan program penelitian untuk meneliti pembuatan ban ramah lingkungan.

Seperti dilansir laman The Guardian, proyek yang bernama Bio Butterfly ini merupakan proyek pabrik pecontohan bersama perusahaan penelitian pemerintah IFP Energies serta anak perusahaannya Axens.

Badan Pengelola Lingkungan dan Energi Prancis juga mendukung proyek ini dengan subsidi senilai 14,7 juta euro sebagai bagian dari investasi dalam inisiatif Future.

Selama delapan tahun ke depan, anggaran Bio Butterfly akan berjumlah 52 juta euro.

Produksi ban Michelin saat ini menggunakan campuran karet alam dan sintesis. Tapi bahan utama sintesis, butadiena,  akan segera habis.

"Kami memperkirakan butadiena akan sulit pasokannya pada tahun 2020," kata Vincent Ferreiro yang bertanggung jawab atas pengembangan materi dan komponen perusahaan.

Rencana penggunaan bahan organik seringkali dianggap pemborosan.

Biomassa akan difermentasi untuk mendapatkan alkohol, hasil akhirnya akan berbentuk "bio-butadiena".

"Tapi hal itu harus dilihat apakah proses secara teknis layak dan kompetitif," kata Jean-Pierre Burzynski di IFP Energies. Proyek Bio Butterfly akan menguji asumsi ini.

Dihadapkan dengan resiko yang sama, produsen ban lain seperti Bridgestone dan perusahaan kimia seperti Eni dan TPC, juga mengolah cara alternatif terhadap penggunaan butadiena.

Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2013