Dia menyebutkan bahwa mobil VW memiliki teknologi tinggi sehingga membutuhkan teknisi serta perlengkapan yang sesuai dengan teknologi mobil.
"Enggak bisa sembarang pakai obeng dan palu," katanya di Jakarta, Jumat.
Bahkan, lanjutnya, saat mobil masuk dalam bengkel, informasi kondisi masing-masing mobil akan dikirim ke Volkswagen pusat di Jerman.
"Masing-masing workbay dilengkapi koneksi yang terhubung langsung ke Jerman," katanya.
Dia menjelaskan bahwa jika kondisi mobil tidak bisa diatasi oleh teknisi yang ada di bengkel resmi, teknisi yang berada di Jerman bisa 'ikut' turun tangan memperbaiki mobil.
"Teknisinya juga bisa online langsung. Karena ketika troubleshooting enggak hanya disini tapi juga di Jerman," katanya.
Sementara itu, kepala bengkel VW Kemayoran, Amura Oktifan menyebutkan bahwa jika mobil dibawa ke bengkel resmi, bisa meminimalisir kerusakan.
"Karena tiap pemeriksaan rutin atau ganti oli, kami juga akan scan mobil dan langsung perbaiki kalau ada gejala-gejala," katanya. (Dny)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Copyright © ANTARA 2013