Jakarta (ANTARA) - Huawei hanya membutuhkan waktu empat tahun untuk memegang posisi yang kuat dalam teknologi mobil pintar, menavigasi kehancuran sanksi perdagangan pada bisnis ponsel pintarnya sambil secara bersamaan mengembangkan sistem bantuan pengemudi (ADAS) yang menjadi primadona di pameran mobil Beijing saat ini.

Huawei Technologies memiliki dua stan besar di pameran tersebut, dan setidaknya ada tujuh produsen mobil China yang memuji Qiankun Huawei yang dipasang di kendaraan mereka sebagai sistem bantuan mengemudi yang paling canggih hingga saat ini, lapor Autonews, Jumat (26/4) waktu setempat.

Bahkan Volkswagen Group akan melengkapi Audi Q6L E-tron buatan China dengan Qiankun untuk peluncuran mobil listrik pada tahun 2025 dalam kesepakatan pertama Huawei dengan produsen mobil asing.

CEO Nissan Makoto Uchida juga tertarik ketika mengunjungi stan Huawei dan mendengarkan perwakilan yang menjelaskan sistem yang dikembangkan untuk mobil Seres yang dipamerkan.

Baca juga: Stelato, merek premium Huawei pamerkan mobil pertamanya

Baca juga: Huawei pindahkan operasi mobil pintar lalu "mixtape" perdana Dino SVT

Seorang juru bicara Nissan mengatakan Uchida sedang berkeliling stan dan tidak berkomentar tentang pertimbangan apa pun tentang kerja sama dengan Huawei.

Audi mengatakan tidak mengomentari pemasok. Huawei tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kemunculan Huawei yang cepat sebagai pemasok suku cadang menyoroti upaya pembuat peralatan telekomunikasi tersebut untuk mencari sumber pertumbuhan, setelah kontrol ekspor Amerika Serikat yang ketat terhadap produk China dengan alasan keamanan nasional sejak 2019 menghantam bisnisnya, terutama ponsel pintar.

Perusahaan ini mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk menjadi pemasok otomotif papan atas untuk era mobil listrik pintar, bersaing dengan perusahaan seperti Bosch, Denso, dan Continental.

“Kami telah tumbuh berdampingan dengan Huawei selama tiga tahun, dan pencapaian kami terlihat jelas bagi semua orang. Kami akan terus bekerja berdampingan selama tiga tahun ke depan dan seterusnya,” kata Chairman Seres Zhang Xinghai.

Teknologi lain yang dipamerkan Huawei di pameran otomotif tersebut termasuk unit kontrol kendaraan yang mengkalibrasi pengendaraan dan suspensi, LIDAR, sensor telematika yang menggunakan BeiDou dan navigasi GPS, sensor optik, dan sistem audio yang terpasang pada sandaran kepala sehingga penghuninya dapat menikmati musik yang berbeda tanpa mengganggu satu sama lain.

Baca juga: Huawei akan pindahkan operasi mobil pintar ke perusahaan patungan baru

Baca juga: Huawei dan BAIC kembangkan mobil pintar

Baca juga: AS setujui penjualan chip mobil untuk Huawei

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024