Jakarta (ANTARA) - BMW pada Jumat (26/4) menyampaikan rencana perusahaan untuk menambah investasi sebanyak 20 miliar yuan atau sekitar Rp44,8 triliun di basis produksinya di Shenyang, China.

Menurut siaran Automotive News, dengan tambahan tersebut maka nilai total investasi BMW di pabrik Shenyang mencapai sekitar 105 miliar yuan (sekitar Rp235 triliun).

Investasi tersebut menurut pernyataan perusahaan memungkinkan produksi lini khusus mobil listrik (Electric Vehicle/EV) Neue Klasse, yang merupakan bagian dari upaya mengatasi kesenjangan teknologi dengan para pesaing, dimulai tahun 2026.

"Ini adalah komitmen yang tidak hanya menunjukkan kesuksesan kami di China selama tiga dekade terakhir, tetapi juga mengekspresikan kepercayaan diri kami untuk tahun-tahun mendatang," kata CEO BMW Oliver Zipse dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: BMW telah menjual lebih dari satu juta unit mobil listrik

Berita mengenai rencana penambahan investasi BMW di China muncul hanya dua minggu setelah Zipse dan para eksekutif bisnis lainnya menemani Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam kunjungan tiga hari ke China.

Produsen-produsen mobil Jerman juga hadir dengan kekuatan penuh di Beijing Auto Show pekan ini, yang merupakan pameran otomotif terbesar di China, dalam upaya untuk bertahan di puncak tren konsumen di pasar terbesar mereka.

Baca juga: BMW tambah investasi 20 miliar yuan di basis produksi China timur laut
Baca juga: BMW perbarui pusat litbang di Korea Selatan

 

Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024