Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemasaran dan Direktur Perencanaan dan Komunikasi Perusahaan PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani menyampaikan bahwa menurut survei internal, konsumen yang membeli mobil Daihatsu sebagai kendaraan pertama belum melirik kendaraan elektrifikasi.

"Kalau first car buyer Daihatsu rasanya belum," kata Agung di Jakarta pada Kamis (14/3) malam.

Agung mengatakan bahwa 70 persen konsumen Daihatsu adalah pembeli mobil pertama, yang punya beberapa pertimbangan dalam membeli kendaraan.

Pertimbangannya, yang pertama adalah harga jual kembali kendaraan yang dibeli. Pembeli mobil pertama umumnya menjadikan kendaraan yang dibeli sebagai aset.

Pertimbangan yang kedua adalah daya tahan kendaraan dan yang ketiga berkenaan dengan pemahaman mengenai kendaraan elektrifikasi.

"Ketiga itu adalah masalah ketidakpahaman mengenai electricity consumption kalau pakai itu, electric consumption di rumah dia kalau mengecas, kalau pakai (kendaraan) hybrid seperti apa. Jadi itulah situasinya di first car buyer. Kita survei di seluruh Indonesia dengan jumlah yang cukup besar," kata Agung.

Baca juga: Daihatsu bukukan penjualan 32 ribu unit mobil hingga Februari 2024

Agung mengatakan bahwa Daihatsu masih mempelajari perkembangan kendaraan elektrifikasi di Tanah Air.

Dia belum bisa memberitahukan kapan perusahaan akan memperkenalkan kendaraan elektrifikasi pertamanya di Indonesia.

"Pokoknya kan sudah disampaikan, menuju ke sana, ditunggu saja," katanya.

Baca juga: Daihatsu targetkan penarikan Xenia capai 90 persen tahun ini
Baca juga: Hyundai Motor Group janjikan inovasi elektrifikasi kendaraan pada 2024
Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024