Jakarta (ANTARA News) - Merek otomotif asal Korea, KIA, belum berminat dengan program mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC).

PT. KIA Mobil Indonesia mengakui persyaratan LCGC tidak mudah, antara lain soal kandungan lokal.

"80 persen komponen lokal itu tidak mudah," kata Hartanto Sukmono di Jakarta, Rabu.

Dia menyebutkan bahwa untuk menyediakan komponen lokal sesuai persyaratan mobil LCGC, dibutuhkan investasi yang cukup besar.

"Kalau seperti itu, volumenya harus besar juga agar bisa tertutupi," katanya.

Hartanto mengemukakan pasar LCGC di Indonesia juga masih baru dan belum terlihat geliatnya.

"Kalau secara perhitungan tekniknya memang masuk, tapi kan belum tentu soal perhitungan ekonomisnya," katanya.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013