Jakarta (ANTARA) - Great Wall Motor (GWM) berencana untuk mulai memasarkan kendaraan mereka pada kuartal kedua tahun ini, dengan membawa berbagai kendaraan secara completely built up (CBU) atau kendaraan yang didatangkan secara utuh dari negara asalnya untuk fase awal.

“Kami akan bridging dengan konsumen Indonesia, melalui impor secara utuh. Sebelum kami melakukan perakitan secara lokal,” kata General Manager Great Wall Motors Indonesia, Constatinus Herlijoso di Senayan, Jakarta, Selasa.

Setelah semua itu berjalan dengan baik dan sambutan yang cukup positif, pihaknya meyakinkan bahwa semua kendaraan yang dipasarkan di Indonesia akan dirakit secara utuh di dalam negeri menggunakan fasilitas yang berada di Wanaherang, Jawa Barat.

Baca juga: Peluncuran mobil listrik Dolphin dapat picu perang harga di Australia

Pada masa awalnya mereka hadir di Indonesia justru tidak menyalurkan semua kendaraan listrik penuh, melainkan lebih banyak kendaraan hybrid untuk pasar otomotif Indonesia.

GWM Indonesia meyakini bahwa hadirnya kendaraan hybrid di Indonesia, menjadi jembatan yang pas untuk masyarakat Indonesia menuju kendaraan listrik penuh nantinya.

“Terkait ev (mobil listrik) memang menarik ya, kendaraan ev menjadi tren kalau kita lihat secara data. Pencarian untuk kendaraan ev memang cukup besar (menurut Google Analityc), namun penjualan yang terbanyak justru terjadi di hybrid,” ucap dia.

Meski begitu, pihaknya tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan membawa kendaraan ramah lingkungan dari segmen listrik penuh ke depannya untuk pasar otomotif Indonesia.

Baca juga: GWM di Indonesia, enggan masuk di area mobil murah

Baca juga: Pabrikan mobil China GWM luncurkan kendaraan listrik di Thailand

Baca juga: GWM kenalkan tiga model andalannya di Indonesia

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024