Menurut President Director PT V-Kool Indo Lestari, Darma Eddie Salim, produk kaca film dengan sepuluh layer spectrally selective itu meneruskan cahaya terang dan menolak cahaya panas sehingga suhu kabin kendaraan berkurang sebesar 14 celcius dibandingkan kaca mobil biasa.
Turunnya suhu membuat kerja AC mobil berkurang sehingga beban konsumsi bahan bakar pun ikut menurun.
"Oleh karena itu V-Kool menurunkan emisi CO2 sebesar 134kg. Ini adalah hasil studi dari pihak ketiga," jelas Eddie di IIMS 2013, Selasa.
Dia menegaskan, kaca filmnya meneruskan cahaya terang dan memantulkan cahaya panas.
"Ini juga meningkatkan tingkat keselamatan agar pengguna tetap waspada, kalau kepanasan mereka bisa cepat lelah," klaimnya.
Kaca film yang diperkenalkannya dibanderol seharga sekitar Rp8 juta untuk aplikasi di depan, samping, dan belakang itu juga disebut memiliki sepuluh lapisan sputtered, dapat meneruskan cahaya tampak rata-rata 58% dan menolak infra merah hingga 97%.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
