Jakarta (ANTARA News) - PT Astra Honda Motor (AHM) dan Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) mengembangkan kurikulum pembelajaran etika berlalu lintas untuk mendukung upaya mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, Direktur AHM Markus Budiman Widihandojo mengatakan program ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab sosial produsen sepeda motor itu terhadap keselamatan berkendara.

Kurikulum etika berlalu lintas dikembangkan sejak 2010 bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta.

Implementasi kurikulum pembelajaran etika berlalu lintas ini terbukti mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran berlalu lintas di kalangan siswa di Kota Pelajar ini.

Hadir dalam acara Deklarasi Deklarasi Yogyakarta sebagai Kota Berbudaya Lalu Lintas sejumlah tokoh penting antara lain Wakil Menteri Bidang Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Wakil Gubernur DI Yogyakarta Sri Paku Alam IX, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Daerah Istimewa Yogyakarta Baskara Aji, Kapolda DIY, Jajaran Manajemen AHM dan Pengurus Yayasan AHM, serta perwakilan sekolah dan para pemangku kepentingan lain yang terkait dengan implementasi Kurikulum Etika Lalu Lintas.

Honda mengaku akan terus mengembangkan kurikulum pembelajaran etika berlalu lintas ini ke provinsi lain melalui kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Setidaknya hingga saat ini kami sudah menyelenggarakan workshop untuk para guru di 20 provinsi di Indonesia. Para guru inilah nanti yang akan menjadi ujung tombak dalam mengajarkan etika berkendara dan budaya tertib lalu lintas melalui mata pelajaran yang diberikan kepada siswanya," kata Wakil Ketua Yayasan AHM Kristanto.
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013