Jakarta (ANTARA) -
Pabrikan otomotif asal China, JAC Group merubah lanskap industri kendaraan listrik dengan menghadirkan produk EV masal pertamanya yang menggunakan teknologi baterai natrium-ion seperti yang dikabarkan oleh Arena Ev pada Minggu (7/1) waktu setempat.
 
Kendaraan yang merupakan bagian dari merek Yiwei ini, dilengkapi dengan sel silinder natrium-ion mutakhir yang dipasok oleh Teknologi Baterai HiNa. Inovasi ini diharapkan dapat menantang dominasi konvensional baterai lithium-ion di industri kendaraan listrik saat ini.
 
Kunci baterai natrium-ion terletak pada sifat uniknya seperti cadangan bahan baku yang melimpah, kinerja suhu rendah yang luar biasa, peningkatan konduktivitas, kemampuan pengisian cepat, dan potensi kepadatan energi yang lebih tinggi. Keselamatan selama transportasi juga ditingkatkan, yang merupakan faktor penting bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik.
Oleh karena itu, pada awal Januari 2024, Yiwei yang merupakan merek kendaraan energi baru di bawah JAC Group, membuat sejarah dengan mengirimkan kendaraan produksi massal pertama di dunia yang dilengkapi dengan baterai natrium-ion kepada pelanggannya.
 
Kendaraan versi natrium-ion yang dimaksud hadir dengan harga di bawah 9.000 euro dari model Huaxianzi yang ditenagai dengan 32.140 sel silinder natrium-ion dari Baterai HiNA. Sel-sel ini memiliki kapasitas 12Ah dan kepadatan energi melebihi 140Wh/kg, mengikuti jalur teknologi oksida berlapis berbasis tembaga ditambah karbon keras.
 
Untuk memberikan keselamatan kepada penggunanya, pabrikan ini telah menggunakan struktur keselamatan baterai sarang lebah. Dengan total kapasitas paket baterai sebesar 23,2kWh, kendaraan ini mampu menempuh jarak CLTC sejauh 230 km, dengan konsumsi energi mendekati 10 kWh per 100 km.
 
Baterai natrium-ion bersinar di lingkungan bersuhu rendah, mempertahankan kapasitas lebih dari 92% bahkan dalam kondisi beku -20°C, yang secara virtual menghilangkan degradasi jangkauan di musim dingin.
 
Ketua Xia Shunli dari Yiwei Technology, anak perusahaan GAC Group, percaya bahwa baterai natrium-ion memiliki potensi untuk melengkapi baterai litium besi fosfat, sehingga memberikan keseimbangan antara biaya dan kinerja.
 
Merek Yiwei dari JAC Group telah mengarahkan pandangannya ke masa depan. Versi natrium-ion dengan jangkauan lebih besar yakni 300 km direncanakan akan dirilis pada paruh kedua tahun ini.
 
Yiwei ingin mempercepat industrialisasi baterai natrium-ion dan mendorong meluasnya penggunaan kendaraan listrik di kalangan masyarakat umum.

Baca juga: Nio akan produksi kendaraan sendiri, tidak lagi bergantung kepada JAC

Baca juga: Penjualan dan ekspor produsen mobil China JAC naik pada Februari 2023

Baca juga: JAC hadirkan 40 model kendaraan di event Auto Shanghai 2017
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024