Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif asal Vietnam VinFast ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil untuk negara-negara dengan setir kanan melalui rencana pembangunan pabrik di Bekasi, Jawa Barat pada kuartal pertama 2024.

“Pabrik kita itu nantinya juga akan melayani pasar ekspor setir kanan seperti Thailand, Singapura, Malaysia dan Australia,” ucap Direktur Penjualan dan Jaringan VinFast Indonesia Surachman Nugroho saat ditemui awak media di Jakarta, Jumat (5/1).

Baca juga: Vinfast bisa dipastikan bergabung dengan Gaikindo

Pabrik yang direncanakan dibangun seluas 200 hektare itu tidak hanya untuk urusan merakit kendaraan sebagai menu utama VinFast di Indonesia, tapi, juga akan merakit baterai dan juga sepeda motor listrik.

VinFast, erusahaan yang didirikan sejak 2017, berencana akan menggelontorkan dana hingga 1,2 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 18,6 triliun.

Surachman mengatakan bahwa pada tahun pertama kehadiran VinFast di Indonesia, seluruh produknya masih akan didatangkan dari Vietnam atau dalam bentuk Completely Built Up (CBU).

VinFast dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa mereka berencana untuk memulai pengiriman kendaraan listriknya ke Indonesia pada tahun 2024 dengan model kemudi kanan VF e34 dan VF 5, kemudian VF 6 dan VF 7.

Baca juga: Vinfast akan ke Indonesia dengan modal Rp3 triliun

Baca juga: Jokowi sambangi pabrik baterai milik Hyundai di Karawang

Baca juga: Pabrik baterai di Indonesia diharap bisa tekan harga mobil listrik

Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024