Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal China, Nio mencatatkan hasil positif selama 2023 dengan mengirimkan 160,038 kendaraan atau naik 30,66 persen dibandingkan tahun 2022 yang hanya berhasil mengirimkan sebanyak122,486 unit.

Bahkan pada di bulan akhir 2023, Nio berhasil menjual sekitar 18,012 EV atau naik 12,86 persen jika dibandingkan dengan bulan November dan naik 13,89 persen dibandingkan tahun lalu.

Car News China pada Senin (1/1) waktu setempat mengabarkan bahwa Nio berhasil mencatatkan target mereka di Bulan Desember 2023. Perusahaan otomotif itu pada Desember, hanya mematok target 16,000-17,000 kendaraan. Pada kenyataannya, Nio berhasil menjual sekitar 18 ribu kendaraan.

Baca juga: Nio bekerja sama dengan Geely dalam pertukaran baterai

Peningkatan penjualan Nio pada Desember tahun lalu dikarenakan hadirnya berbagai fasilitas bagi para pelanggannya seperti 30 penukaran baterai gratis dan manfaat sebesar 5.000 yuan untuk paket aksesori.

Paket manfaat lainnya juga mencakup langganan sistem mengemudi otonom NOP+ (Navigate on Pilot) gratis selama satu tahun. Untuk menikmati fasilitas ini, pelanggan harus membayar deposit yang tidak dapat dikembalikan sebelum akhir tahun.

Untuk tahun ini, Nio tidak mematok target tertentu untuk penjualan mereka. Meski begiti, dari sumber terpercaya mengatakan bahwa Nio memperkirakan akan mengirimkan 230.000 mobil berlencana Nio pada tahun 2024.

Pengiriman bulan Desember terdiri dari 12,048 SUV listrik premium dan 5,964 sedan listrik. Meski begitu, Nio tidak memberikan rincian penjualan untuk model.

Baca juga: Nio luncurkan model flagship bersaing dengan Maybach dan Panamera

Baca juga: Nio umumkan jenama baru untuk Eropa pada 2025

Baca juga: Nio akan produksi kendaraan sendiri, tidak lagi bergantung kepada JAC
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024