Jakarta (ANTARA) - PT Toyota-Astra Motor (TAM) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjamin keamanan kendaraan-kendaraan yang diproduksi bersama dengan Daihatsu di Indonesia.

“Kami ingin mengonfirmasi bahwa saat ini, pelanggan yang menggunakan produk Toyota termasuk yang dikembangkan bersama dengan Daihatsu tidak perlu khawatir atau melakukan tindakan apa pun, dan dapat terus menggunakan kendaraan seperti biasa,” sebagaimana tertulis dalam keterangan resmi Toyota diterima di Jakarta pada Jumat (22/12).

Keterangan resmi tersebut juga menyatakan bahwa semua produk yang diproduksi bersama dengan Daihatsu di Indonesia, telah memenuhi semua aturan dan proses yang sudah ditentukan.

Baca juga: Begini cara merawat cat mobil kendaraan ala Daihatsu

Toyota Indonesia juga sudah berkoordinasi kepada Pemerintah Indonesia terkait masalah ini. Pihaknya mengklaim telah menjabarkan semua fakta-fakta terkait kasus yang terjadi saat ini.

“Setelah berkonsultasi mengenai tindakan selanjutnya, diputuskan bahwa proses pengiriman kendaraan termasuk model-model yang dikembangkan bersama dengan Daihatsu oleh Toyota Indonesia sudah kembali normal dimulai pada 22 Desember 2023 untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia,” tulis keterangan tersebut.

Dalam kejadian ini, pemerintah Indonesia berharap bahwa ekspor yang terdampak dapat dilakukan kembali sesegera mungkin setelah ada konfirmasi dari otoritas terkait di negara tujuan ekspor.

Toyota Indonesia juga telah menangguhkan sementara pengiriman beberapa model Toyota di Indonesia, khususnya untuk produk-produk yang dikembangkan bersama dengan Daihatsu.

Penangguhan ini merupakan tindak lanjut penemuan beberapa prosedur yang tidak sesuai standar oleh Daihatsu Motor Co. Ltd yang diumumkan tanggal 28 April 2023 lalu.

Sebelumnya, principal Daihatsu di Jepang, telah menerima hasil investigasi dari Komite Pihak Ketiga Independen menemukan bahwa terdapat data tidak sesuai pada beberapa kendaraan yang menyebabkan diberhentikannya pengiriman model terdampak baik untuk lokal maupun luar negeri.

Presiden perusahaan, Okudaira Soichiro mengatakan bahwa pihaknya akan menanggapi hal ini dengan serius untuk memberikan kenyamanan kepada setiap pelanggannya yang sudah tersebar di berbagai negara.

“Kami akan menanggapi situasi ini dengan sangat serius, karena hal ini mengguncang fondasi perusahaannya sebagai produsen mobil,” kata Okudaira Soichiro.

Selain itu, pengumuman yang dilakukan oleh Daihatsu Motor Co., Ltd. (DMC) dan Toyota Motor Corporation (TMC) pada tanggal 20 Desember 2023 di Jepang, merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen prinsipal dalam menindaklanjuti adanya ketidakteraturan prosedur sertifikasi yang telah diumumkan sebelumnya pada 28 April 2023 yang lalu.

Daihatsu Indonesia juga memastikan bahwa semua produksi yang dilakukan di tanah air tidak terdampak dengan apa yang terjadi di Jepang seperti masalah kualitas dan juga keselamatan.

“Kendaraan Daihatsu juga sudah memenuhi regulasi yang berlaku. Dan, kami pun tetap berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Indonesia. Pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman,” tulis Diahatsu Indonesia dalam keterangan resminya.

Baca juga: Daihatsu stop kirim mobil bermasalah untuk domestik dan luar negeri

Baca juga: Daihatsu bukukan penjualan ritel 179 ribu unit hingga November 2023

Baca juga: Daihatsu pasang panel surya di pabrik Karawang wujudkan energi bersih

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023