Jakarta (ANTARA News) - Empat sedan buntung (hatchback) Vista sudah menanti pada suatu siang di test track milik perusahaan otomotif Tata di Pune, sekitar tiga jam berkendara dari Mumbai, India.

Beberapa jurnalis Indonesia akan mencoba Vista yang bermesin bensin Safire MPFI 1,4 liter transmisi manual lima kecepatan.

Vista yang dicoba adalah tipe dengan dua kantung udara, untuk pengemudi dan penumpang depan.

"Wah, masih hangat, fresh from the oven nih," canda seorang jurnalis.

Di dekat sirkuit itu, parkir ratusan bahkan mungkin ribuan kendaraan yang baru keluar pabrik Tata Motors.

Kesan pertama melihat Vista adalah bagian depannya yang sekilas mengingatkan pada Aerio. Di bagian dalam, tampilan dashboard dan fitur-futurnya tak kalah dengan mobil sekelasnya di Indonesia. Penunjuk kecepatan berada di tengah dashboard.

"Tombol-tombolnya mudah dijangkau pengemudi dan pengaturannya tidak ribet. Sepertinya cocok buat rata-rata tubuh orang Indonesia," kata seorang wartawan bidang otomotif.

Koneksi bluetooh juga tersedia sehingga pemanggilan telepon maupun menyetel musik bisa dilakukan dari kemudi. Mengenai AC (air conditioner), yang bagi konsumen Indonesia adalah hal "mahapenting" , Tata sudah siap.

"Untuk AC, alam India tidak jauh berbeda dengan Indonesia, jadi urusan AC pastinya tak mengecewakan," kata Biswadev Sengupta, CEO Tata Motors Indonesia.

Saat kendaraan dinyalakan, suara mesin yang halus senyap terdengar. Menurut spesifikasinya, torsi mesim adalah 116 N,M pada 4.750 rpm. Beberapa wartawan mencoba Vista dengan kecepatan tinggi dalam jalur melingkar untuk merasakan kemampuan stabilitas kendaraan.

Selanjutnya, Vista dipacu ke trek lurus yang panjangnya hampir dua kilometer. Sebagian wartawan bisa memacu Vista hingga 140 km/jam.

"Untuk ukuran sekelasnya, kabin lumayan senyap," kata seorang jurnalis lain.

Vista tersebut sudah dilengkapi ABS (anti-blocking system) yang berfungsi baik ketika kendaraan direm mendadak pada kecepatan 100km/jam. Ban 14 inci tidak selip dan kendaraan masih mendapatkan traksi. Saat menikung dengan kecepatan tinggi, suspensi Vista terasa "halus".

Vista, jika masuk ke Indonesia, akan meramaikan pasar yang saat ini sudah diisi oleh hatchback seperti Etios, Sirion, Brio, dan March.

Tata, perusahaan otomotif terbesar di India, berencana meluncurkan enam produknya di Indonesia pada September. Mereka juga ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk masuk ke pasar Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia.

Bos Tata Motors Karl Slym bahkan mengatakan pihaknya ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar Tata di luar India dalam waktu 3-4 tahun mendatang.
Oleh
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013