Shanghai (ANTARA News) - General Motors akan berinvestasi 11 miliar dolar AS (Rp106,7 triliun) di China sampai 2016 untuk memproduksi Cadillac untuk pasar otomotif terbesar di dunia itu.

Dana sebesar itu termasuk untuk mendirikan empat pabrik baru yang salah satunya pabrik Cadillac senilai 1,3 miliar dolar AS (Rp12,6 triliun) di Shanghai, kata para pejabat GM seperti dikutip AFP.

"China adalah pasar yang sangat penting bagi General Motors saat ini dan General Motors di masa mendatang," kata bos dan CEO GM Dan Akerson.

GM sebelumnya sudah memiliki pabrik mobil asing terbesar di China, namun pada pasar mobil mewah dikalahkan perusahaan-perusahaan otomotif Jerman yang diperkirakan menguasai 80 persen pasar mobil mewah China.

GM mencetak rekor penjualan 1,33 juta kendaraan di China pada lima bulan pertama tahun ini, naik 10,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Pabrik Cadillac akan memiliki kapasitan produksi 160.000 mobil per tahun, sedangkan produksinya akan mulai dua tahun lagi.

"Kami akan menunjukkan bagaimana kami melawan pesaing-pesaing dari Eropa dan Jepang," kata Akerson.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013