Toyota IMV 0 atau Toyota Rangga untuk versi pasar Indonesia itu merupakan kendaraan niaga yang dapat dikustomisasi menjadi “apa pun”. Kendaraan ini masih dalam tahap studi pasar dan berkemungkinan untuk diluncurkan dalam versi bensin, diesel, hingga hybrid.
“Bentuknya dapat disesuaikan tanpa batas tergantung pada kebutuhan pelanggan,” kata Koji Sato.
“Misalnya, dapat mengangkut banyak buah dan sayuran yang dipanen di ladang. Sesampainya di kota, dengan cepat berubah menjadi kios yang menjual hasil tani. Di alun-alun kota, bisa berubah menjadi kedai kopi atau truk makanan, malam harinya, dapat menjadi bar atau bahkan stan DJ,” tambahnya.
Mobil pikap yang namanya diambil dari bahasa Jawa itu dirancang untuk mengembalikan warisan Kijang Pick Up, menggunakan platform Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV) seperti pada Toyota Hilux, Fortuner, dan Kijang Innova.
Baca juga: Toyota tampakkan keseriusannya soal EV di JMS 2023
Kayoibako
Toyota Kayoibako merupakan model konsep yang mewujudkan masa depan mobilitas dengan kebebasan untuk menjalani kehidupan yang diinginkan, termasuk memenuhi kebutuhan bisnis hingga hobi.
Kata Kayoibako mengacu pada kontainer pengiriman yang dapat dikonfigurasi untuk mengangkut suku cadang dan produk menggunakan fasilitasnya.
Mobil konsep BEV itu memiliki ukuran panjang 3.990 mm, lebar 1.790 mm, dan tinggi 1.855 mm. Ukuran ini dirancang untuk menghilangkan limbah dan mampu memenuhi beragam kebutuhan dengan sisipan yang dapat diganti.
Dengan mengadopsi pendekatan itu, Kayoibako adalah konsep ruang kompak baru yang merepresentasikan masa depan mobilitas, dan ramah lingkungan.
Baca juga: Toyota beri sinyal hadirkan hybrid untuk segmen terjangkau
Baca juga: Land Cruiser Se dikenalkan di Tokyo hingga pengganti agen 007
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023