Jakarta (ANTARA News) - Produsen mobil Toyota masih menjadi pemimpin pasar model hibrida bensin-listrik walaupun persaingannya semakin ketat.
Pada kuartal pertama, penjualan model hibrida bensin-listrik meningkat 14 persen. Model bensin-listrik hibrida naik 3,3 persen sedangkan kenaikan penjualan mobil hibrida tahun lalu hanya 3,1 persen.
Toyota masih menjadi raja penjualan model hibridan (bukan plug-in) sebesar 68 persen, diikuti Ford 15,4 persen, Hyundai dan Kia 5,7 persen dan GM 5,6 persen.
Kemungkinan Toyota akan segera kehilangan mahkota karena Ford berhasil menjual model hibrida Fusion dan C-Max lebih 20.000 unit.
Meskipun Toyota Prius tetap merajai pasar, pangsa pasar penjualan mobil hibrida jatuh menjadi 68 persen dari 75 persen.
"Pelanggan tertarik membeli mobil hibrida lantaran irit bahan bakar," kata Kepala Pemasaran Elektrifikasi Ford CJ O'Donnell seperti dikutip inautonews, Jumat.
Penjualan model plug-in hibrida menyumbang 0,5 persen dari pasar model baru di AS naik lebih dari dua kali lipat selama tiga bulan pertama tahun ini.
Model plug-in terlaris adalah Chevy Volt, Tesla Model S dan Nissan Leaf.
Copyright © ANTARA 2013