Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi penggerak otonom global WeRide akan dapat menguji kendaraan otonomnya di seluruh Uni Emirat Arab, berkat penerbitan lisensi kendaraan swakemudi nasional pertama di negara itu.
Mengutip Carscoop, Kamis, perusahaan asal China itu berada dalam tahap pengujian dengan kendaraan otonom Level 4, tetapi, bebas untuk melakukan perjalanan tersebut di seluruh bagian negara. Pengumuman itu dibuat oleh Wakil Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
WeRide akan menggunakan lisensi untuk menguji kendaraan otonom Level 4, yang dapat mengambil alih semua tugas mengemudi, tetapi, masih memiliki setir dan pedal, jika pengemudi manusia ingin mengambil alih.
Baca juga: Robobus tanpa setir, pedal gas, rem mulai beroperasi di Guangzhou
Keputusan UEA untuk mengeluarkan WeRide lisensi nasional datang saat negara itu mengumumkan rencananya untuk mendorong pengembangan teknologi, misalnya, Dubai ingin menjadikan 25 persen jaringan transportasinya menjadi otonom pada tahun 2030.
Meskipun ini adalah lisensi tingkat nasional pertama untuk kendaraan otonom, sejumlah perusahaan dari seluruh dunia telah menguji kendaraan tanpa pengemudi di jalan umum UEA.
WeRide dan lainnya, termasuk Cruise, yang dimiliki oleh General Motors, sebelumnya telah menguji kendaraan self-driving di UEA, meskipun dalam kondisi yang lebih terbatas.
WeRide pertama kali menguji robotaxis di jalan umum tertentu di UEA tahun lalu.
Pada awal tahun 2023, perusahaan lokal TXAI menawarkan tumpangan gratis kepada pelanggan yang penasaran dengan robotaksinya yang didukung oleh WeRide di Pulau Yas, lepas pantai Abu Dhabi.
Selain itu, WeRide juga mulai menguji bus otonom di negara tetangga Arab Saudi pada September 2022.
Baca juga: WeRide, startup pertama yang uji coba kendaraan otonom di China
Baca juga: Startup otomotif Aurora fokus kembangkan mobil swakemudi hingga 2024
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023