Pengujian itu dilakukan demi mengejar pengembangan mobil otonom (swakemudi) yang sudah banyak dikembangkan perusahaan besar, Tesla misalnya.
WeRide yang baru berusia tiga tahun, didukung Nissan, Renault, dan Mitsubishi, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memulai tes pada Rabu (8/7) di jalan terbuka daerah Guangzhou, dengan izin pemerintah daerah.
Baca juga: Elon Musk: Tesla sangat dekat dengan teknologi swakemudi sepenuhnya
Baca juga: Volvo-Waymo bersatu kembangkan mobil swakemudi
Selain WeRide, perusahaan seperti Pony.ai yang didukung Toyota, Baidu Inc, dan Didi Chuxing juga menguji mobil otonom. Tetapi, semuanya hanya dengan satu atau dua staf keselamatan.
Dikutip dari Reuters, Jumat, WeRide mengatakan akan menggunakan pusat pengendalian jarak jauh untuk mengontrol kendaraan mereka jika diperlukan.
Di Amerika Serikat, Alphabet Inc Waymo juga telah menguji kendaraan penumpang tanpa pengemudi. Nuro, perusahaan rintisan lainnya, juga sudah mendapatkan izin untuk menguji mobil pengiriman tanpa pengemudi dalam skala kecil di California.
WeRide mengejar standar otonom tingkat 4, di mana mobil dapat menangani semua aspek mengemudi di sebagian besar keadaan tanpa intervensi manusia.
Baca juga: Mercedes-Benz dan NVidia siap luncurkan mobil swakemudi cerdas
Baca juga: Investasi VW di unit swakemudi Ford tuntas 1 Juni
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020