Kesuksesan itu mempertahankan Mitsubishi sebagai produsen mobil ketiga terbesar di Indonesia berdasarkan volume penjualan.
Presiden Direktur KTB Noboru Tsuji mengatakan, melihat kondisi ekonomi Indonesia yang terus tumbuh, tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi, kemudian infrastruktur, properti, dan anggaran belanja pemerintah yang terus naik, KTB optimistis bisa menjual 155 ribu unit mobil tahun ini.
"Kami optimis dapat menjual 155 ribu unit pada tahun ini dengan target pangsa pasar sebesar 13.3 persen," katanya ketika menggelar jumpa media di Jakarta, Jumat (22/2/13).
Dalam segmen niaga (CV/LVC), Mitsubishi menargetkan bisa menjual 130 ribu unit dengan tetap mengandalkan 'duet maut' Colt Diesel dan Fuso.
Kedua model itu telah pemimpin pasar selama 43 tahun. Dalam kategori mobil penumpang, Mitsubishi telah menjual 22.464 unit atau meningkat 68 persen. Padahal, tahun 2011, penjualan mobil penumpang Mitsubishi hanya 13.360 unit.
Tahun ini, Mitsubishi memperkenalkan "Only in Mitsubishi" yaitu Mitsubushi Fuso Truck Center dan Mitsubishi Parts Depo. Truck Centre ini menjadi layanan purna jual pertama di Indonesia yang memberikan layanan khusus untuk kendaraan niaga selama 24 jam termasuk hari libur.
Kemudian ada Mitsubishi Parts Depo yang merupakan gudang-gudang kecil berukuran 40 kaki yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan suku cadang. Misubishi Depo mampu menyimpan 700 item suku cadang sehingga lebih memudahkan pengiriman ke konsumen.
Sebelumnya ada layanan Mitsubishi Service Quick Pit (MQP) di hampir 50 diler Mitsubishi yang tersebar di Indonesia. Layanan itu merupakan layanan service cepat Mitsubishi dengan waktu pengerjaan di bawah 60 menit.
(Adm)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013