Jakarta (ANTARA NEWS) - Menggenapi pepatah "Anda harus memecah telor untuk membuat omelet", aksi ugal-ugalan di jalan raya kota Moskow melibatkan sejumlah kendaraan roda empat berbagai model buatan sebuah perusahaan otomotif kelas global.

Saling kejar antar mobil di jalan raya melewati kepadatan lalu lintas Moskow, saling serempet bahkan saling beradu antar mobil kerapkali meninggalkan imaji akan "kahancuran apa saja" bagi penonton film layar lebar "A Good Day to Die Hard" dari sekuel "Die Hard", yang diputar premier di salah satu bioskop di kawasan Jakarta Pusat, Jumat petang.

Dan Mercedes-Benz seakan mengompori dengan mengikutkan berbagai model kendaraannya dalam film yang dibintangi oleh aktor kawakan Bruce Willis, Jai Courtney dan Sebastian Koch.

Dengan mengusung panji  kendaraan bagi para pahlawan (hero cars), artis-artis kawakan itu beraksi di jalan raya Moskow untuk meraih satu tujuan yakni dalam kehancuran ada kedigdayaan.

Dan empat mobil keluaran pabrik kelas dunia itu hadir, bukan sekedar hadir, tetapi mereka seakan mengirim warta bahwa "kami tangguh untuk segala aksi jalan raya" meski mendompleng aksi saling menghancurkan.

Imaji penonton setelah menyaksikan film ini, tersuburkan bersama sederetan mobil berkelas global. Sebut saja, G-Class, Sprinter, Unimog, dan Zetros.

Presiden dan CEO PT Mercedes-Benz Indonesia, Claus Weidner menyatakan  sedang dapat menjadi pendukung serial film Die Hard dengan mengikutkan berbagai mobil kendaraan, mulai dari G-Class sampai tipe Zetros.

Sementara, Direktur pemasaran dan penjualan dari perusahaan yang sama, Stephan Moebius menyatakan jajaran kendaraan-kendaraan buatan Mercedes-Benz senantiasa identik dengan keselamatan, penampilan dan desain menawan.  

Yang tidak kalah penting, penonton dapat menghibur dan melumuri indra penglihatan dan pendengaran dengan menyaksikan berbagai manuver dari berbagai model mobil Mercedes-Benz, yakni C-Class, Vito, Saloon, G 63 AMG teranyar, GL-Class dan sebuah Maybach 57.   

Film yang mengisahkan aksi kepahlawanan dari dua McClane, ayah bersama putranya itu, juga memompa misi penyelamatan dunia dari ancaman para bedebah yang ingin memelihara hati iblis dengan menghapus kenangan pedih bencana lingkungan beraroma kejahatan kemanusiaan, yakni proyek pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl.

Film baru "A Good Day to Die Hard" akan segera tayang di bioskop seantero dunia,  sejak 14 Agustus 2013. Untuk Indonesia, film itu telah lebih dulu diputar di berbagai bioskop mulai pekan pertama Februari 2013.
(A024)
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013