Jakarta (ANTARA News) - Jika berpetualang dari suatu negara ke negara lain dengan mengendarai pesawat, kereta dan bus, itu sih sudah biasa.
 
Tapi, jika berpetualang dari suatu negara ke negara lain hanya mengendarai sebuah mobil SUV dan memasuki hutan belantara, pegunungan Himalaya bahkan "kepergok" Harimau Sumatera, itu baru luar biasa.

Petualang dunia Rainer Zietlow yang berhasil melintas sembilan negara hanya dalam 17 hari. 

Sembilan negara itu antara lain Australia, Timor Timur, Indonesia, Malaysia, Thailand, Laos, China, Kazakhstan dan Rusia.
 
"Ini adalah perjalanan yang penuh tantangan dan luar biasa karena setiap negara memiliki karakterisitk yang berbeda tapi Indonesia adalah negara yang paling berkesan dari semua negara yang saya lewati," kata Rainer dalam jumpa media di Jakarta pada Senin (4/1).
 
Dalam aksinya, Rainer ditemani oleh dua rekannya yaitu Vladimir Gagarin dari Rusia dan Marius Biela dari Jerman. Mereka mengendarai sport utility vehicle (SUV) VW Touareg V6 TDI yang memiliki sistem Common Rail.
 
Tim pembalap dan off road dunia Challange4 menempuh jarak 23.000 km dengan menghabiskan 2.400 liter solar. Perjalanan itu dimulai dari Melbourne, Australia pada 26 Juli 2012 hingga St, Petersburg, Rusia.
 
Tentunya, perjalanan itu melewati medan dan cuaca yang berbeda-beda di setiap negara seperti gurun pasir Australia, padang rumput Kazakhstan, Hutan Belantara di Jawa dan Sumatera.
 
VW Touareg
 SUV VW Touareg TDI Clean Diesel menggunakan teknologi injeksi bahan bakar diesel dan sistem Common Rail buatan Bosch. Isitilah Common Rail merupakan sebuah referensi  untuk pressure accumulator dimana bahan bakar diinjeksikan dalam tekanan yang tinggi ke dalam silinder.
 
Injeksi itu membuat suara mesin menjadi halus, meningkatkan efisiensi bahan bakar dan pengurangan emisi CO2 secara drastis.
VW "tunggangan" Rainer memiliki pelengkap roll cage untuk menjamin keselamatan dan kenayaman pengemudi dan tambahan tangki bensin sebanyak 300 liter.
 
"Kami tidak pernah menemukan masalah (mesin) selama perjalanan dan mobil ini sanggup menerobos segala medan," katanya.
 
Model itu menggunakan mesin V6 3.0 liter TDI Clean Diesel dengan mesin penggerak semua roda. Mesin itu menghasilkan torsi 406 lbs.-ft. pada putara 1,750 to 2,250 rpm dan tenaga  225 tenaga kuda pada 3,500 to 4,000 rpm.
 
Harimau Sumatera
Rainer mengatakan semua medan di Indonesia penuh tantangan, mulai dari Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga pulau Sumatera bahkan perjalanan darat di Indonesia memakan waktu seminggu lantaran Rainer dan tim juga harus menyebrangi pulau demi pulau.
 
"Jalanan di Kupang sangat sulit karena jalan-jalan yang berbelok-belok turunan yang tajam, ditambah lebar jalan yang sempit," katanya.
 
Dari menuju NTT menyeberang ke pulau Jawa dan masuk ke ibu kota Jakarta. Rainer melihat lalu lintas Jakarta sangat macet terutama banyaknya jumlah sepeda motor di jalan raya dan ia menyarankan para pengemudi mobil harus berhati-hati terutama kepada pengedara sepeda motor.
 
"Di negara saya, jumlah sepeda motor sangat sedikit dibanding di Indonesia. Anda harus berhati-hati mengendarai mobil karena banyaknya sepeda motor di jalanan terutama pada malam hari," katanya.
 
Rainer menemukan pengalaman unik ketika melewati hutan belantara Sumatera di malam hari, ia melihat se-ekor harimau Sumatera.
 
"Ketika di tengah hutan Sumatera, kami melihat seekor harimau Sumatera," katanya.
 
Perjalanan itu menghabiskan waktu hingga 17 hari 18 jam dan 49 menit, dengan mengambil rute Melbourne Australia-Timor Leste-Kupang-Sumbawa-Lombok-Bali-Jakarta (Jawa)-Sumatera-Malaysia-Thailand-Laos-China-Kazakhstan-Rusia-St Petersburg. Di Indonesia sendiri Rainer menempuh jarak 2.900 km.

(adm)
 
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013