Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil terbesar kedua Korea Selatan, Kia Corp menargetkan untuk menjual 1 juta kendaraan listrik pada tahun 2026 karena perusahaan berusaha untuk berubah menjadi "penyedia solusi mobilitas berkelanjutan."

Kia berencana untuk meluncurkan SUV flagship yang sepenuhnya listrik, EV9, di pasar domestik pada paruh pertama tahun ini dan secara bertahap mengisi jajaran mobil listriknya dengan 15 model hingga tahun 2027, demikian pernyataan perusahaan pada CEO Investor Day tahun ini.

Pabrikan mobil yang dikenal dengan produksi sedan K5 dan SUV Sorento ini berencana untuk menambahkan model EV9 GT-line dan model performa EV9 GT ke dalam lineup mobil listriknya pada akhir tahun ini.

Model GT-line akan mengadopsi desain dari model GT performa untuk memenuhi permintaan pelanggan yang beragam.

EV9 adalah model kedua Kia yang dilengkapi dengan platform mobil listrik khusus Hyundai Motor Group yang disebut E-GMP, setelah SUV EV6 yang diluncurkan pada tahun 2021.

Baca juga: Kia Carnival generasi baru ditarik kembali karena masalah pintu geser

Kia berencana untuk menerapkan layanan konektivitasnya pada sebagian besar kendaraan baru yang diluncurkan setelah tahun 2025 untuk menjaga kendaraan-kendaraan tersebut tetap diperbarui dengan meningkatkan fitur-fitur digital dan layanan-layanan mereka tanpa harus membawanya ke bengkel resmi.

Perusahaan juga berencana untuk menyelesaikan pembangunan pabrik kendaraan khusus (PBV) di pabrik Autoland Hwaseong pada akhir tahun 2024 dan mulai memproduksi PBV berukuran sedang pada bulan Juli 2025.

PBV dapat digunakan sebagai taksi otonom, pengangkut kargo tanpa awak, kantor bergerak, atau untuk tujuan lainnya.

Pada tahun 2025, perusahaan mengatakan akan meluncurkan PBV berukuran sedang dan secara bertahap memperkenalkan robo taksi berbasis PBV dengan teknologi otonom, serta PBV berukuran besar.

Baca juga: Kia EV9 dikenalkan di pasar otomotif AS

Perusahaan menargetkan penjualan total 4,01 juta kendaraan, termasuk 1 juta kendaraan listrik (EV), di pasar global pada tahun 2026. Mereka bertujuan untuk mencapai laba operasional sebesar 12 triliun won (Rp135,6 triliun) dari penjualan sebesar 134 triliun won (Rp1.514 triliun) pada tahun yang sama.

Tahun lalu, Kia menjual total 2,9 juta kendaraan secara global. Di antaranya, 158.000 unit, atau 5,4 persen, merupakan kendaraan listrik berbasis baterai.

Pada tahun 2023, perusahaan menetapkan target penjualan sebesar 3,2 juta unit, termasuk penjualan luar negeri sebanyak 2,6 juta unit.

Dari Januari hingga Maret, penjualan kendaraan mereka naik 12 persen menjadi 767.700 unit dari 685.738 pada periode yang sama tahun lalu. Demikian disiarkan Yonhap.

Baca juga: Penjualan Hyundai dan Kia di AS naik 18 persen pada kuartal pertama
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023