JAKARTA (ANTARA) - Para pengemudi mobil mewah seperti Tesla merasa kesal karena dasbor dan teknologi bantuan mengemudi yang canggih dalam kendaraan mereka, menurut studi baru oleh konsultan J.D. Power.

J.D. Power dalam "Vehicle Dependability Study" menilai kesenjangan dalam skor keandalan antara merek mewah dan merek produksi massal seperti Kia adalah yang terbesar dalam 34 tahun belakangan, seperti disiarkan Reuters, Jumat.

​​​​​​​Berdasarkan survei itu, Tesla menempati peringkat kelima dari bawah diantara 32 merek yang disurvei. Direktur senior di J.D Power Frank Hanley mengatakan pemilik mobil Tesla mengeluhkan masalah pada sistem kemudi otomatis, sistem peringatan tabrakan depan dan suara angin yang bising.

Merk mewah lain seperti Mercedes-Benz, Porsche, Audi dan Acura juga memiliki skor rendah, bahkan di bawah rata-rata. Pengemudi mengeluhkan sistem hiburan, seperti masalah koneksi telepon nirkabel Bluetooth.

Hanley menemukan meskipun merek mewah bersaing menawarkan konten digital dan fitur dasbor yang lebih canggih, pemilik kendaraan masih menemukan kesalahan pada sistem hiburan sekitar dua kali lipat dibandingkan pemilik mobil merek massal.

Survei itu menemukan bahwa Lexus dari Toyota Motor adalah merek yang paling dapat diandalkan, sementara Genesis dan Kia dari Hyundai Motor secara berturut-turut berada di posisi kedua dan ketiga.

J.D Power melibatkan para pemilik yang memiliki kendaraan berusia tiga tahun, model keluaran sekitar tahun 2020.

Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023