Jakarta (ANTARA) - Produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla kembali menghadirkan Tesla Model Y Standard Range AWD yang hanya tersedia 40 unit dengan harga 64.000 dolar AS atau setara dengan Rp969 juta-an.

Arena Ev pada Senin mengabarkan bahwa beberapa waktu yang lalu, Elon Musk, CEO multi-tasking dari SpaceX, Tesla, Twitter, dan beberapa bisnis lainnya, berjanji bahwa Model Y akan menjadi mobil terlaris di dunia.

Meski banyak yang menunggu hal itu terjadi, harus dikatakan bahwa penjualan mobil tersebut cukup baik dan tentunya berada di puncak penjualan mobil listrik untuk saat ini.

Pertama kali diambil oleh pengguna Twitter The Kilowatts, Tesla Model Y Standard Range "baru" dilengkapi dengan 4.680 sel baterai dan jangkauan sejauh 269 mil.

Baca juga: Tesla ajukan Rp12 triliun untuk perluasan pabrik giga Texas

Jika berbicara harga, saat ini Model Y Long Range memiliki harga stiker 52.990 dolar AS, bahkan model Performance duduk di kisaran harga 56.990 dolar AS. Lalu, mengapa ada orang yang membeli selisih 7.000 dolar AS lebih mahal daripada versi Performa?

Ini adalah langkah mengejutkan dari Tesla dan sulit untuk dipisahkan. Perusahaan baru saja memulai pemotongan harga dan membawa Model Y ke dalam ambang kredit pajak kendaraan listrik 2023 untuk pertama kalinya. Apakah karena sel baterai 4.680 baru jauh lebih mahal? Atau itu hanya kesalahan?

Tesla telah meningkatkan kapasitas produksi Model Y menjadi lebih dari 1.000 kendaraan dalam waktu satu minggu dan akhirnya mencapai output yang layak dari sel baterai 4.680 struktural baru.

Baca juga: Beli Tesla Model Y di China bisa inden lebih lama

Baca juga: Lebih dari setengah mobil Tesla yang dijual 2022 dibuat di Shanghai

Baca juga: Xiaomi siap bertarung dengan Tesla di industri EV

 
Pewarta:
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023