Jakarta (ANTARA) - General Motors (GM) dan LG Energy Solution menginvestasikan 275 juta dollar AS (Rp4,2 triliun) lagi di pabrik usaha patungan sel baterai Tennessee, Amerika Serikat untuk meningkatkan produksi lebih dari 40 persen.

Investasi baru di pabrik Ultium Cells Spring Hill akan meningkatkan output baterai dari kapasitas tahunan 35 gigawatt-jam menjadi 50 GWh, saat pabrik beroperasi pada akhir 2023.

Ini adalah salah satu dari setidaknya empat pabrik baterai patungan AS yang direncanakan untuk memasok kendaraan listrik GM saat produsen mobil AS terbesar meningkatkan produksinya.

Investasi baru mengikuti 2,3 miliar dollar AS yang diumumkan pada April 2021 dan akan menambah 400 pekerjaan lagi. Pabrik akan mempekerjakan 1.700 pekerja saat beroperasi penuh.

Pabrik patungan Ultium pertama di Warren, Ohio mulai berproduksi pada bulan Agustus. Pekerja pada minggu depan di pabrik Ohio senilai 2,3 miliar dollar AS akan memilih apakah akan berserikat setelah United Auto Workers (UAW) mengajukan petisi untuk mewakili sekitar 900 pekerja.

GM dan LG Energy juga mempertimbangkan lokasi Indiana untuk pabrik baterai AS keempat yang diperkirakan menelan biaya sekitar 2,4 miliar dollar AS.

Mereka juga membangun pabrik sel baterai senilai 2,6 miliar dollar AS di Lansing, Michigan, yang akan dibuka pada tahun 2024.

Ultium Cells diharapkan memiliki kapasitas sel baterai lebih dari 130 GWh ketika tiga fasilitas yang diumumkan mencapai kapasitas produksi penuh akhir dekade ini, demikian disiarkan Reuters, Sabtu (3/12).



Baca juga: GM bangun pabrik separator baterai EV dari dana hibah AS

Baca juga: GM perluas target elektrifikasi dengan divisi energi

Baca juga: Ford dan GM rilis laporan penjualan di China pada kuartal ketiga 2022
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022