"Kalau untuk ekspor, kita saat ini masih fokus untuk pasar domestik saja dan belum ada rencana untuk itu," ungkap Dian Asmahani di Ancol, Jakarta Utara, Kamis.
Meski begitu, pihaknya tidak menampik jika memang ada kesempatan untuk melakukan ekspor, pihaknya tentu akan mengambil peluang tersebut dengan catatan negara-negara yang masih menggunakan setir kanan.
"Kalau seandainya memang ada peluang untuk ekspor, kita hanya fokus untuk negara yang menggunakan setir kanan lebih dahulu," jelas dia.
Wuling Motor Indonesia sebagaimana diketahui bersama, baru saja resmi meluncurkan Almaz Hybrid yang akan melengkapi jajaran dari keluarga Almaz yang sudah hadir sejak 2019 yang lalu.
Almaz Hybrid produksi Cikarang, Jawa Barat, hadir dengan dukungan mesin berkapasitas 2.000cc dengan tenaga yang dihasilkan mencapai 123 hp dengan torsi 168 Nm, motor listrik yang berkompetensi 174 hp dan torsi 320 Nm serta didukung baterai berkapasitas 1,8 kWh.
WUling Almaz Hybrid juga menggunakan teknologi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang dikembangkan secara khusus untuk membagi daya secara cepat dan tanpa jeda dengan pilihan tiga mode berkendara, yaitu EV Mode, Series Hybrid, dan Parallel Hybrid yang diatur melalui sistem cerdas kendaraan.
Di Indonesia, Wuling Almaz Hybrid hadir dengan harga Rp470 juta dengan empat pilihan warna yang ditawarkan, antara lain Starry Black, Pristine White, Aurora Silver, dan Carnelian Red.
Baca juga: Wuling Almaz Hybrid meluncur dengan harga Rp470 juta
Baca juga: Spesifikasi Wuling Almaz Hybrid yang baru meluncur
Baca juga: Wuling hadirkan konsep Almaz Hybrid di IEMS 2022
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022